Salin Artikel

PKS Akui Ajak Susi Pudjiastuti Bergabung Jadi Kader

Ia mengatakan PKS punya kedekatan tersendiri dengan Susi.

“Ya, Pak Syaikhu (Presiden PKS Ahmad Syaikhu) dan Bu Susi pernah berjumpa dan diskusi bersama,” ungkap Kholid dihubungi Kompas.com, Jumat (21/10/2022).

“Bu Susi beberapa kali menjadi narasumber di DPP bersama pimpinan. PKS tentu sangat welcome jika Bu Susi ikut bergabung dengan PKS,” papar dia.

Ia mengungkapkan Susi punya kualitas yang mumpuni untuk menjadi kader PKS.

Pola pikirnya yang visioner di bidang kemaritiman menjadi salah satu daya tarik Susi.

“Bu Susi punya pandangan kemaritiman dan kedirgantaraan yang sangat baik. Berpikir terbuka, dan maju, juga independen,” tutur Kholid.

Alasan lain, lanjut Kholid, PKS merasa Susi adalah figur yang terbuka dan fleksibel dalam berpolitik.

“Pasca tidak di kabinet beliau juga masih komunikasi dengan kami. Berbagi pandangan terkait kebangsaan, dan bidang yang beliau kuasai,” pungkasnya.

Diketahui, Susi mengaku ditawari Syaikhu untuk bergabung dengan PKS. Hal itu disampaikannya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (20/10/2022).

Tak hanya itu, saat ini Susi juga tengah didekati oleh Partai Golkar. Ia menyebutkan ada tawaran dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto agar Susi menjadi kader partai beringin tersebut.

“Maunya Pak Airlangga gitu (Susi bergabung dengan Golkar),” ujar dia.

Kedekatannya dengan Airlangga muncul pasca Susi mengunggah foto pertemuan keduanya di akun Instagram @Susipudjiastuti15, Rabu (19/10/2022).

Airlangga pun tak menampik keinginan untuk bekerja sama dengan Susi. Ia mengklaim pada waktunya nanti mantan menteri nyentrik Jokowi itu menjadi kader Partai Golkar.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/21/09413951/pks-akui-ajak-susi-pudjiastuti-bergabung-jadi-kader

Terkini Lainnya

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke