Salin Artikel

Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan Massal di Thailand

Pelaku penembakan massal Thailand kali ini adalah seorang pria mantan polisi bernama Panya Khamrab. Sebanyak 34 orang tewas akibat insiden, 22 di antaranya adalah anak-anak.

"Hingga saat ini tidak ada informasi adanya WNI yang menjadi korban peristiwa penembakan tersebut," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan BHI Kemenlu Judha Nugraha dalam media briefing di Jakarta, Jumat (7/10/2022)

Judha mengungkapkan, sesaat setelah insiden terjadi, KBRI Bangkok segera melakukan koordinasi dengan otoritas setempat, termasuk dengan Kemenlu Thailand.

Badan perwakilan Indonesia di Thailand itu juga melakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia yang ada di wilayah tersebut.

"Segera setelah mendapatkan informasi insiden tersebut, KBRI Bangkok segera melakukan koordinasi. Tidak ada informasi adanya WNI yang menjadi korban," ucap Judha.

Sebelumnya diberitakan, penembakan massal terjadi di Thailand pada Kamis (6/10/2022) sore.

Jika ditotal, ada 37 orang yang tewas dalam insiden penembakan Thailand ini. Sebab, pelaku juga menembak istri dan anaknya yang baru berusia 3 tahun di rumahnya.

Setelah itu, dia melakukan bunuh diri ketika sudah dalam kepungan polisi Thailand. Sedangkan 10 orang lainnya dilaporkan terluka, enam di antaranya mengalami luka serius.

Sebagai informasi, Panya Khamrab adalah mantan kopral polisi yang diberhentikan dari kepolisian pada Juni lalu karena kepemilikan narkoba. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Polisi Nasional Thailand Jenderal Pol Damrongsak Kittiprapas.

Serangan itu adalah pembunuhan massal paling mematikan yang pernah dilakukan di Thailand oleh seorang pelaku tunggal.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/07/18472881/kemenlu-pastikan-tak-ada-wni-jadi-korban-penembakan-massal-di-thailand

Terkini Lainnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke