Mahfud mengatakan, laporan TGIPF akan mulai disusun pada Rabu (12/10/2022) dan Kamis (13/10/202).
“Mulai Rabu dan Kamis kami akan konsentrasi menyusun laporan, sehingga diharapkan itu pekan depan selesai,“ ujar Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Mahfud mengungkapkan, TGIPF saat ini tengah bekerja secara berpencar di tiga daerah untuk mengusut tragedi Kanjuruhan.
Ketiga wilayah yang disambangi TGIPF meliputi Jakarta, Surabaya, dan Malang.
Menurut Mahfud, mereka menemui sejumlah narasumber terkait tragedi Kanjuruhan.
Selain itu, kehadiran TGIPF di tiga daerah tersebut untuk mencari sekaligus melihat bukti-bukti fisik terkait tragedi yang menyebabkan 131 orang meninggal dunia tersebut.
“Mudah-mudahan nanti hari Selasa yang akan datang itu narasumber utama juga bisa hadir di sini (Kemenko Polhukam),” terang dia.
Kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupatan Malang, setelah pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Arema FC kalah 2-3 di kandang sendiri, Sabtu (1/10/2022).
Pihak kepolisian menembakan gas air mata ke arah penonton yang berada di tribune stadion. Akibatnya, 131 orang yang berada di dalam stadion meninggal dunia.
Polri telah menetapkan enam orang tersangka dalam tragedi Kanjuruhan.
Keenamnya yakni Direktur PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Ir AHL, Ketua Panpel Arema FC AH, Security Officer SS, Kabag Operasi Polres Malang WSS, Danki III Brimob Polda Jawa Timur H, dan Kasat Samapta Polres Malang BSA.
Para tersangka dijerat Pasal 359 dan 360 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang kelalaian yang menyebabkan kematian dan Pasal 103 Juncto Pasal 52 UU RI Nomor 11 Tahun 2022 tentang keolahragaan.
Selain itu, ada 20 polisi yang melanggar etik yang terdiri atas 6 personel Polres Malang dan 14 personel dari Satuan Brimob Polda Jawa Timur.
https://nasional.kompas.com/read/2022/10/07/16045691/mahfud-targetkan-laporan-pengusutan-tragedi-kanjuruhan-selesai-pekan-depan