JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya terus mematangkan persiapan dukungan layanan kesehatan untuk pelaksanaan Konferensi Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November mendatang.
Salah satunya, menyiapkan aplikasi PeduliLindungi yang dapat diakses lewat 13 bahasa
"Terkait dengan standardisasi protokol kesehatan, kami siapkan aplikasi PeduliLindungi yang tersedia dalam 13 bahasa," ujar Budi dilansir dari siaran pers di laman resmi Sekretariat Kabinet, Jumat (7/10/2022).
"Nantinya setiap delegasi wajib menggunakan aplikasi tersebut sejak kedatangan di bandara hingga akses masuk ke venue KTT," tuturnya.
Selain itu, bagi delegasi yang belum melakukan verifikasi sertifikat vaksin, Kemenkes juga menyiapkan layanan verifikasi manual di bandara.
Kemudian, Kemenkes pun menyediakan fasilitas pengambilan sampel berupa klinik di 22 hotel tempat kepala negara dan delegasi, mini-ICU dan tim mobile.
Masing-masing layanan kesehatan tersebut akan ada tenaga kesehatan yang bertugas dengan sistem shift.
Budi menyampaikan, sebelum kegiatan pertemuan berlangsung para tamu VVIP maupun delegasi yang akan bertemu dengan VVIP diharuskan melakukan pemeriksaan PCR 1×24 jam.
Sementara tes antigen akan diberlakukan untuk para delegasi. Hal ini untuk memastikan yang seluruh tamu sehat dan terbebas dari Covid-19.
“Semua hotel kita siapkan fasilitas pengambilan sampel, kita juga sudah siapkan tujuh lab dengan kapasitas 2.100 sampel per hari, ada yang satu jam, ada juga yang tiga jam,” jelas Budi.
Dia mengungkapkan, untuk mendukung layanan kegawatdaruratan di venue KTT G20 disiagakan 24 unit ambulans, dengan peruntukan 2 unit untuk Presiden RI, 10 unit untuk KTT, dan 12 unit untuk delegasi.
Ketiga, untuk sistem perawatan, sekurangnya tujuh rumah sakit (RS) bertaraf internasional telah disiapkan sebagai RS rujukan KTT G20.
Ketujuh RS tersebut adalah RSUP Prof. Dr. I. G. N. G. Ngoerah, RS Universitas Udayana, RSUD Bali Mandara, RS Bhayangkara, RS Siloam, RS BIMC Nusa Dua, dan RS Tk. II Udayana.
“Secara keseluruhan kita sudah siap, seluruh aturan dan administrasi dari kesehatan ini sudah kami sampaikan ke Kemensetneg dan sudah dicantumkan di protokol dan servis KTT G20,” tambah Budi.
Sebagaimana diketahui, forum G20 adalah forum kerja sama 20 negara ekonomi utama dunia.
Forum KTT internasional yang akan digelar pada 15-16 November 2022 ini berfokus pada kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan, termasuk di negara-negara miskin dan kecil.
Komposisi negara anggota G20 mencakup 80 persen PDB dunia, 75 persen ekspor global, dan 60 persen.
Anggota-anggota G20 sendiri terdiri atas 19 negara dan 1 kawasan, yaitu: Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Republik Rakyat Tiongkok atau China, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
https://nasional.kompas.com/read/2022/10/07/06285671/dukung-ktt-g20-menkes-pedulilindungi-tersedia-dalam-13-bahasa