Salin Artikel

Waketum Klaim Nasdem Semakin Besar Setelah Deklarasi Anies Capres, Puluhan Ribu Orang Masuk Partai Setiap Hari

Ali menyebutkan, kader Partai Nasdem semakin bertambah karena deklarasi tersebut.

"Semakin besar. Bertambah kadernya," ujar Ali saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/10/2022).

Ali menyampaikan, keluar-masuknya seseorang dari partai merupakan hal yang biasa.

Dalam hal ini, Ali menyinggung dua kader Partai Nasdem yang keluar karena deklarasi Anies jadi capres, yakni Niluh Djelantik dan Andreas Acui Simanjaya.

Ali menyayangkan keluarnya dua orang tersebut dari Partai Nasdem. Namun, dia mengatakan bahwa setiap harinya ada puluhan ribu orang yang masuk Nasdem.

"Dengan pendeklarasian ini, bahkan ribuan orang, bahkan puluhan ribu tiap hari orang masuk Nasdem," kata dia.

Kemudian, Ali mengatakan, Partai Nasdem kini menerima banyak dukungan dari berbagai kalangan.

Oleh karena itu, ia menilai, Nasdem tidak sendirian dalam mendukung Anies jadi capres 2024.

"Ketika kami deklarasikan Anies kemarin, kelompok akademisi, profesor, guru besar, ormas, begitu banyak yang menyatakan dukungannya untuk menyampaikan itu kan. Kemudian kemarin terakhir dukungan Pak Akbar Tandjung," kata Ali.

"Kemudian kelompok ormas yang bergabung di relawan Anies. Itu suatu hal yang membesarkan hati tentunya kan bahwa bukan untuk kepentingan Nasdem. Tapi bahwa membesarkan hati, pilihan terhadap Anies itu mendapat respons yang positif dari masyarakat Indonesia," ucap dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi diusung sebagai calon presiden (capres) oleh Partai Nasdem.

Pengumuman ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

Terkait usungan tersebut, terdapat sejumlah reaksi dari para kader Nasdem di daerah.

Sebagian kader tak sejalan dengan keputusan tersebut. Namun, lainnya tetap mendukung keputusan yang telah diambil.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/06/12231911/waketum-klaim-nasdem-semakin-besar-setelah-deklarasi-anies-capres-puluhan

Terkini Lainnya

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke