Jokowi mengaku sudah mengumpulkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan tiga kepala staf pada Senin (3/10/2022) lalu, untuk membahas perubahan politik global.
"Ya sudah, hari Senin kemarin saya memanggil Panglima TNI beserta Kepala Staf (Angkatan) Darat, Laut, dan Udara. Jadi, kita berbicara karena setiap hari, setiap minggu, setiap bulan perubahan politik global ini harus betul-betul kita waspadai," kata Jokowi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Diwawancarai terpisah, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga membenarkan telah bertemu Jokowi dan mendapat perintah khusus mengenai itu.
Namun, Andika menyebut hasil pertemuan tersebut bukanlah konsumsi publik.
"Enggak bisa saya sampaikan, tapi intinya kita harus lebih baik. Itu kesimpulan, kita harus lebih baik," ujar Andika.
Andika lantas menegaskan, TNI akan bekerja semaksimal mungkin dengan segala kelebihan dan keterbatasan yang dimiliki saat ini.
"Bagi saya, kita harus berusaha dan bekerja dengan apa yang kita punya. Kalau kita hanya mengharap-harapkan, kita nanti tidak bekerja," kata Andika.
"Negara kita adalah negara archipelago terdiri dari kepulauan dan laut yang menutupi kita menjadi sebuah perekat dari negeri kita," kata Megawati saat memberikan kuliah umum di Seskoal, Selasa (4/10/2022), dikutip dari Tribunnews.com.
"Saya juga bilang sama Pak Jokowi. Pak Jokowi, sistem pertahanan kita kok istilahnya maju mundur. Siapa yang sebenarnya yang utama?" ujar ketua umum PDI-P itu melanjutkan.
https://nasional.kompas.com/read/2022/10/05/15220461/megawati-sebut-pertahanan-indonesia-maju-mundur-jokowi-sudah-panggil