JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengakui pihaknya kekurangan personel untuk menjaga wilayah-wilayah perbatasan Indonesia.
Ia mencontohkan, TNI hanya memiliki 1.800 prajurit yang bertugas mengamankan garis batas antara Indonesia dan Malaysia sepanjang 2.000 kilometer.
"Kalau ditanya, kurang, misalnya tadi yang di sepanjang perbatasan Indonesia dengan Malaysia, itu kan 2.000 kilometer, prajurit kita yang ada di sana 1.800 (orang)," kata Andika di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Andika mengatakan, dengan perbandingan itu, maka seorang prajurit TNI bertugas mengamankan perbatasan dengan radius mencapai 1 kilometer.
"Berarti kan kalau dibentangkan dari kiri ke kanan, satu orang dengan orang yang lain itu jaraknya satu kilometer, kurang sebenernya," ujar Andika.
Kendati demikian, ia menekankan, kekurangan tersebut harus disikapi dengan cerdas dan TNI pun tidak boleh menyerah dengan keadaan.
Andika mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan adalah melibatkan warga setempat agar mereka ikut berperan menjaga wilayah perbatasan.
"Bagaimana caranya, memanfaatkan masyarakat sekitar, kita membina mereka sehingga mereka bisa menjadi early warning bagi kita, karena kita enggak cukup kalau secara fisik kita digelar," kata Andika.
https://nasional.kompas.com/read/2022/10/05/14141781/panglima-akui-tni-kekurangan-personel-di-wilayah-perbatasan