Salin Artikel

Megawati Dinilai Perlu Turun Tangan Akhiri Konflik Ganjar-Bambang Pacul

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dinilai perlu turun tangan untuk menyudahi perselisihan yang kerap terjadi antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.

"Sudah seharusnya pertikaian di antara keduanya diselesaikan dengan cara-cara keibuan oleh Megawati," kata pengamat politik Ari Junaedi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/10/2022).

Bambang Pacul melontarkan pernyataan yang seolah menyindir unggahan foto swafoto Ganjar di bawah baliho bergambar Puan Maharani belum lama ini.

Menurut Ari yang juga Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama, perselisihan di antara Ganjar dan Bambang tidak perlu terjadi apalagi diperpanjang karena keduanya merupakan kader potensial di PDI-P.

"Baik Bambang Pacul dan Ganjar adalah aset yang dimiliki PDIP. Bambang berpengalaman di eksekutif dan Ganjar berhasil membangun Jawa Tengah, kandang 'Banteng' terbesar di Tanah Air," ujar Ari.

Ari menilai terdapat perbedaan cara pandang antara Ganjar dan Bambang sehingga keduanya kerap terlibat polemik yang diduga akibat rivalitas di tubuh partai dengan Puan Maharani menjelang pemilihan presiden 2024.

Sedangkan elektabilitas Puan masih terseok-seok dan terpaut jauh dari Ganjar.

"Antara Ketua DPD PDIP Jawa Tengah sekaligus Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ada perbedaan frekuensi sehingga kerap tidak 'nyambung'. Bambang Patjul yang dikenal sebagai garis keras pembela Puan selalu melihat beda dengan apa yang diperbuat Ganjar," ucap Ari.

Dia justru menilai janggal jika Bambang mengaitkan unggahan Ganjar sebagai wujud rivalitas di antara sesama kader PDI-P.

"Sikap Ganjar menurut saya justru menunjukkan kesiapannya untuk memenangkan pemilu untuk ketiga kalinya," kata Ari.

"Sehingga sangat aneh kalau 'siap' selalu dikaitkan dengan rivalitas politik terlebih dihubungkan antara Ganjar dengan Puan," sambung Ari.

Ganjar mengunggah swafoto di bawah baliho besar PDI-P dengan foto Puan Maharani ke akun Instagram miliknya dengan keterangan '2024 Menang Spektakuler, Hattrick!'.

Di dalam foto itu Ganjar tampak mengenakan topi, kaus jersey, celana pendek, dan sepatu olahraga.

Di bawah baliho yang terpasang di Jalan Gajahmada itu, Ganjar berpose mengangkat kedua tangan di atas kepala dan mengacungkan kedua jempolnya.

Saat ditanya awak media tentang makna dibalik unggahan dengan keterangan "Siap!" dan menandai akun Instagram resmi PDI Perjuangan itu, Ganjar menjawab tegas.

“Ada dong. Kan PDI Perjuangan harus menang hatrick dan itu ada (tulisan) DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah saya kan kader tho!” katanya usai membuka acara Trade and Investment Dialogue bersama Duta Besar Uni Eropa di Hotel Gumaya, Selasa (4/10/2022).

Pernyataan sekaligus postingan foto tersebut menggambarkan kepercayaan diri dan kebanggaan Ganjar terhadap identitasnya sebagai seorang kader PDI Perjuangan.

Ditanya apakah dia sengaja mengunggah itu sebelum deklarasi Anies Baswedan sebagai capres 2024, Ganjar membantahnya.

"Enggaklah. Enggak tahu ada mau deklarasi apa. Aku enggak ngerti," celetuknya sembari bergegas menaiki eskalator hotel.

Bambang Pacul justru melontarkan pertanyaan menanggapi unggahan foto Ganjar di bawah baliho Puan di media sosial.

Pacul menyebut, hanya Ganjar yang tahu maksud dari keterangan gambar 'Siap!' yang ditulis dalam unggahan tersebut.

"Yang tahu dia sendiri. Apalagi tidak ada 'siap gerak'. Kalau 'siap' bisa (siap) pulang tidur, tapi kalau siap gerak dia akan bergerak," ujar Pacul saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2022).

"Bergerak yang mana? Siap gerak itu berarti saya laksanakan yang mana? Mau laksanakan ikut menang hattrick, berarti dia harus masuk barisan. Bekerja bersama-sama," sambungnya. Pacul menjelaskan, jika Ganjar mau bekerja sendirian, maka agak sulit.

Menurut Bambang, di Jawa Tengah memiliki budaya kerja secara organisasi dan taat dengan perintah partai. Pacul enggan mengomentari lebih lanjut perihal unggahan Ganjar itu.

(Penulis : Adhyasta Dirgantara | Editor : Dani Prabowo)

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/05/13533301/megawati-dinilai-perlu-turun-tangan-akhiri-konflik-ganjar-bambang-pacul

Terkini Lainnya

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke