JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku belum diajak berbicara oleh Presiden Joko Widodo mengenai bursa panglima TNI yang akan menjadi penerusnya.
Andika mengatakan, Jokowi selama ini tidak pernah membicarakan penggantian panglima TNI dari jauh-jauh hari.
"Enggak, sejauh pengalaman saya, Presiden itu enggak pernah jauh-jauh hari ngomong, enggak pernah, beliau pasti mendadak," kata Andika di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Seperti diketahui, Andika akan pensiun pada Desember 2022 mendatang sehingga Jokowi perlu memutuskan nama pengganti Andika dalam waktu kurang dari tiga bulan lagi.
Andika sendiri mengaku belum memiliki persiapan khusus menjelang pensiun.
Sementara itu, ketika ditannya soal wacana perpanjangan masa jabatannya, Andika menolak menjawab.
"Waduh, saya enggak tahu, itu bukan kewenangan saya," katanya sambil tersenyum.
Usul untuk memperpanjang masa jabatan Andika sebagai panglima TNI yang akan berakhir tahun ini sempat disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari.
Abdul mengatakan, perpanjangan itu bisa dilakukan asal disetujui oleh Jokowi. Menurut Kharis, perpanjangan masa jabatan Panglima TNI bukanlah hal baru.
“Kalau perpanjangan mungkin saja trgantung presiden. Sejarahnya kita pernah ada perpanjangan beberapa panglima, kalau enggak salah sudah dua kali,” tutur Kharis ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2022).
https://nasional.kompas.com/read/2022/10/05/13051961/soal-bursa-panglima-tni-jenderal-andika-presiden-pasti-mendadak