Kunjungan itu akan dilakukan bersama Menteri Sosial Tri Rismaharani.
Muhadjir Effendy mengatakan, kunjungan itu bertujuan untuk menjenguk para korban dan memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal.
"Hari ini Mensos (Risma) sudah berada di Malang mengunjungi keluarga korban sambil memberikan santunan, bersama saya," kata Muhadjir saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/10/2022).
Dalam kunjungannya, Muhadjir juga akan menengok korban yang dirawat di beberapa rumah sakit (RS), seperti RS Kepanjen dan RS Syaiful Anwar Malang.
Setelah itu, Muhadjir mengatakan, ia akan meninjau kondisi terakhir stadion.
Sejauh ini, kata Muhadjir, pelayanan kesehatan yang diberikan rumah sakit tidak ada kendala. Korban luka-luka pun tidak perlu khawatir soal biaya karena ditanggung pemerintah.
"Semua biaya (pengobatan) ditanggung pemerintah. Sejauh ini tidak ada keluhan dalam hal pelayanan. Semua terlayani dengan cepat dan sesuai prosedur," katanya.
Lebih lanjut, Muhadjir mengungkapkan, sejauh ini korban tewas dan luka-luka mencapai 448 orang.
Dengan rinciannya, sebanyak 302 orang luka ringan, 21 orang luka berat, dan 125 orang meninggal dunia.
Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan suporter terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).
Para suporter akhirnya turun ke lapangan setelah tak puas dengan hasil pertandingan.
Lalu, untuk melerai massa, polisi menembakkan gas air mata ke lapangan dan tribun penonton.
Tembakan gas air mata membuat suporter panik dan berusaha mencari pintu keluar. Saat kondisi itu, banyak suporter yang terinjak-injak bahkan sesak napas karena paparan gas air mata.
https://nasional.kompas.com/read/2022/10/03/11362121/ke-malang-menko-pmk-dan-mensos-beri-santunan-untuk-korban-tragedi-stadion