Salin Artikel

Nasdem Ingatkan Pesan Paloh ke Ridwan Kamil, Jangan Masuk Nasdem, Tak Usah Berpolitik

Ali mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sudah pernah mengingatkan Ridwan Kamil agar tidak berpolitik.

"Salah satu yang Pak Surya (Paloh) sarankan adalah Pak Ridwan Kamil tidak usah berpolitik, Pak Ridwan Kamil tidak usah masuk Nasdem, Pak Ridwan Kamil tidak usah ikut menjadi partisan politik," ujar Ali saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/9/2022).

Ali mengatakan, pesan itu disampaikan Paloh kepada Ridwan Kamil secara terbuka saat mengusungnya pada Pilkada 2017.

Saat itu, Surya Paloh meminta agar Ridwan Kamil fokus saja membangun Jawa Barat sebagai benteng Pancasila.

Ali turut mengatakan bahwa Ridwan Kamil adalah sahabat Nasdem.

"Nasdem dengan Pak Ridwan Kamil itu sahabat yang pernah bekerja sama 2017. Pada 2017 Nasdem menjadi satu-satunya partai yang pertama kali mengusung Pak Ridwan Kamil," kata dia.

Setelah diusung Nasdem dan beberapa partai lain, Ridwan Kamil memenangkan kontestasi pilkada di Jawa Barat.

Ali menyebut, sebenarnya ada komitmen politik yang terbangun antara Ridwan Kamil dan Nasdem.

Namun, seiring berjalannya waktu, ternyata Ridwan Kamil dan Nasdem berjalan sendiri-sendiri.

"Nasdem menyadari betul bahwa dalam proses itu kami tidak pernah membuat satu komitmen yang kemudian sifatnya material," ucap Ali.

Walau begitu, Ali mengatakan, jika Ridwan Kamil memiliki keinginan untuk menjadi kader partai politik, itu adalah hal yang bagus bagi partai-partai.

Dia membebaskan Ridwan Kamil untuk memilih parpol manapun jika memutuskan untuk menjadi kader parpol.

"Jadi bagi kami sah-sah saja, silakan Pak Ridwan mau memilih partai mana," ujar dia.

Sebelumnya, beredar kabar Ridwan Kamil (RK) bakal bergabung dengan partai politik pada akhir tahun 2022.

Ridwan Kamil sendiri sudah mengatakan ada rencana berlabuh ke partai politik sejak akhir 2021.

Ia mengaku sudah merasakan butuh partai politik untuk mendukungnya menjalankan tugas sebagai pemimpin eksekutif.

Itulah yang membuatnya mantap memutuskan berlabuh di partai politik pada tahun ini.

"Kalau dalam perjalanan menuju rute kedua, yaitu di nasional, terbuka, ya kenapa tidak, posisinya sama juga. Jadi mau melanjutkan (Gubernur Jawa Barat) tahap 2 atau berkontestasi di nasional, saya sudah memutuskan tahun ini memilih partai," ujar Ridwan Kamil dalam wawancara eksklusif program Gaspol! Kompas.com, Rabu (18/5/2022). 

"Saya selama ini, sampai hari ini, belum berpartai. Dalam perjalanan memimpin, banyak dinamika yang kurang kondusif kalau saya belum berpartai. Ada program terdiskon, tidak terargumentasikan dengan baik di parlemen," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/29/12184361/nasdem-ingatkan-pesan-paloh-ke-ridwan-kamil-jangan-masuk-nasdem-tak-usah

Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke