Salin Artikel

Kemenkes: Penyakit Jantung Penyebab Kematian Tertinggi pada 2014-2019

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan bahwa penyakit kardiovaskular atau jantung merupakan penyebab kematian dan disabilitas yang tertinggi di Indonesia pada 2014 hingga 2019.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan Eva Susanti mengatakan, penyakit jantung yang dikategorikan sebagai penyakit tidak menular (PTM) ini menjadi salah satu dari tujuh penyebab kematian PTM.

Data tersebut merupakan hasil riset dari Global Burden of Disease atau GBD dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) pada 2014 hingga 2019.

"Pada tahun 2014, kardiovaskular disease itu menduduki rangking pertama. Kemudian tahun 2019 juga sama, menjadi penyebab kematian utama (pertama)," kata Eva dalam konferensi pers secara daring, Rabu (28/9/2022).

Eva menuturkan, penyakit jantung juga menjadi penyebab kematian penyakit tidak menular (PTM) terbesar di dunia.

Berdasarkan data global status report on NDC (Non Communicable Disease/PTM) 2019, satu dari tiga kematian di dunia setiap tahun disebabkan oleh penyakit jantung.

Di Indonesia, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018 menunjukkan, prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia mencapai 1,5 persen. Sementara, prevalensi penyakit jantung koroner berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia mencapai 0,5 persen pada 2013.

Hal ini, kata Eva, meningkatkan beban pembiayaan kesehatan di Indonesia.

"Pembiayaan kesehatan terbesar diduduki oleh permasalahan-permasalahan kardiovaskular, yaitu sekitar Rp 7,7 triliun. Kemudian kanker memerlukan Rp 3,1 triliun, stroke memerlukan Rp 1,9 triliun, dan gagal ginjal Rp 1,6 triliun," ucap dia.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, PTM termasuk penyakit jantung, memang menjadi penyebab kematian dan disabilitas yang tertinggi di Indonesia.

Kematian akibat PTM meningkat secara signifikan mulai dari 2014 hingga 2019.

Faktor risiko yang menyebabkan kematian PTM paling utama adalah karena tingginya tekanan darah (235,42 juta). Diikuti oleh polusi baik di dalam ruangan atau di luar ruangan (213,28 juta), merokok (199,79 juta), tingginya kadar gula darah (172,07 juta), dan obesitas (160,27 juta).

"Ini menduduki lima faktor resiko yang menyebabkan beban penyakit (tidak menular terbanyak) di Indonesia. Kita tahu juga kalau kita melihat data dari Riset Kesehatan Dasar, mulai dari tahun 2013-2018, hampir seluruh faktor resiko ini terjadi peningkatan," jelasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/28/17402891/kemenkes-penyakit-jantung-penyebab-kematian-tertinggi-pada-2014-2019

Terkini Lainnya

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
 Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Nasional
Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Nasional
Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Nasional
Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke