Muzani mengungkapkan, Muhaimin Iskandar menjadi cawapres paling potensial untuk mendampingi Prabowo karena saat ini Partai Gerindra telah membentuk koalisi bersama PKB.
“Itu juga permintaan para ulama, para kiai, kemarin kita jumpai di Magelang, Jawa Tengah,” kata Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (28/9/2022).
Namun, Muhaimin Iskandar belum lama ini diketahui bertemu dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.
Menanggapi pertemuan Muhaimin dan Puan, Muzani menegaskan bahwa pihaknya tak keberatan dengan kemesraan keduanya.
“Sekali lagi kami enggak baperan lah, itu kan hal biasa,” ujarnya.
Sebab, menurut Muzani, salah satu fokus utama koalisi adalah mengajak partai politik (parpol) lain untuk bergabung.
Ia menegaskan koalisi Gerindra-PKB terus berkomunikasi intensif dengan parpol lain.
“Itu yang kami harapkan, sehingga koalisi ini tidak buru-buru untuk menetapkan (capres-cawapres),” katanya.
Guna mendorong elektabilitas figur capres-cawapres dan memperkuat kekuatan koalisi, Muzani menuturkan Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB bakal didirikan Oktober 2022.
“Sekber akan kita gunakan untuk memikirkan bagaimana efektivitas dari koalisi ini baik di Gerindra, di PKB,” ujar Muzani.
“Termasuk, bagaimana dua partai yang bergabung ini bisa mempengaruhi elektoral capres dan cawapres yang ditetapkan bersama,” katanya lagi.
Diketahui, Muhaimin Iskandar dan Prabowo sempat berkunjung ke Pesantren Api Asri Syubbanul Wathon Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (23/9/2022).
Dalam momen tersebut Muhaimin menyampaikan keinginannya untuk menjadi cawapres, ia pun mendoakan agar Puan Maharani bisa menjadi presiden.
Prabowo mengaku tak keberatan dengan pernyataan Muhaimin. Ia hanya mengingatkan ada kesepakatan yang mengikat dalam koalisi PKB-Gerindra.
“Ya itu hak beliau tapi kan kita sudah ada kesepakatan,” kata Prabowo ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (26/9/2022).
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/28/15471511/ada-permintaan-dari-para-kiai-gerindra-pertimbangkan-muhaimin-iskandar