JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi membahas vaksinasi global bersama Menteri Luar Negeri Ethiopia Lia Tadesse Gebremedhin.
Pembahasan itu dilakukan di sela-sela High Level Week SMU ke-77 PBB di New York.
Retno menuturkan, Indonesia tetap berkomitmen untuk akses yang adil pada penanggulangan pandemi, termasuk vaksin Covid-19.
Adapun kedua menteri bersama dengan Menteri Pembangunan Internasional Kanada adalah Ketua Bersama Covax Advance Market Commitment Engagement Group (AMC-EG).
"Indonesia tetap berkomitmen memperjuangkan distribusi dan akses yang adil untuk produk penanggulangan Covid-19," ujar Retno dalam siaran pers, Senin (26/9/2022).
Retno menuturkan, di masa depan, Covax dapat memainkan perannya untuk perkuat kapasitas negara berkembang dan arsitektur kesehatan global.
Sebagai forum kerja sama multilateral, sedikitnya 1,84 miliar dosis vaksin telah dikirim oleh Covax melalui jalur multilateral. Sebanyak 79 negara telah mencapai target vaksinasi sebesar 70 persen, termasuk Indonesia.
Melalui Covax, Indonesia telah mendapatkan 130,662,975 atau 25,6 persen dosis vaksin Covid-19 secara gratis.
"Covax dapat membantu persiapan yang lebih baik untuk menghadapi potensi pandemi lainnya karena mandat kerja Covax akan diperpanjang hingga 2023," ucap Retno.
Sementara itu, Menkes Ethiopia, Lia menyampaikan struktur Covax perlu disesuaikan dengan perkembangan pandemi, khususnya dalam upaya meningkatkan kapasitas bagi negara-negara dalam kesiapsiagaan menghadapi potensi pandemi lainnya.
Ke depannya, kedua menteri sepakat untuk melihat kembali kebutuhan bagi Covax agar dapat terus bekerja dengan WHO, serta memastikan negara-negara memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mempercepat dan mengembangkan strategi kesehatan nasionalnya.
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/26/15492991/bertemu-menlu-ethiopia-menlu-retno-bahas-akses-vaksinasi-global