Stefanus menyebut kaki Lukas Enembe saat ini bengkak yang menurutnya menunjukkan cairan di dalam tubuh sudah tidak baik.
Menurutnya, informasi tersebut didapatkan dari dokter yang memeriksa Lukas Enembe.
"Bapak (Lukas) kondisi menurun, kaki sudah mulai bengkak. Sebentar saya kasih lihat fotonya, bapak punya kaki itu sudah bengkak," kata Stefanus dalam konferensi pers di Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Papua, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2022).
"Kalau dipencet begini itu masuk. Itu artinya bahwa cairan sudah tidak bagus dan sewaktu waktu itu berbahaya," ujarnya menambahkan.
Menurut Stefanus, Lukas Enembe memang menderita beberapa penyakit seperti ginjal, gangguan jantung, stroke hingga empat kali, dan kebocoran jantung.
Kebocoran jantung itu, kata Stefanus, sudah diderita sejak kecil.
Selain itu, Lukas Enembe mengidap diabetes dan tekanan darah tinggi.
Dokter yang merawatnya mengingatkan Lukas tidak boleh berada di bawah tekanan. Sebab, hal itu akan membuat tekanan darahnya naik dan dikhawatirkan akan kembali mengalami stroke.
"Kita takutnya karena dia punya riwayat empat kali stroke, tekanan yang terlalu berat bisa membuat dia akan stroke lima kali," kata Stefanus.
Lebih lanjut, Stefanus mengatakan bahwa untuk dapat menjalani pemeriksaan hukum seseorang harus dalam keadaan sehat.
Oleh karena itu, menurutnya, saat ini Lukas Enembe tidak bisa diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Dia tidak bisa diperiksa," ujar Stefanus.
Lukas Enembe sedianya dijadwalkan menjalani pemeriksaan pertama pada 12 September 2022 di Polda Papua. Tetapi, ia absen.
KPK kemudian menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Lukas Enembe pada hari ini, Senin (26/9/2022). Tetapi, Gubernur Papua itu kembali absen dengan alasan kesehatan.
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/26/15200281/pengacara-sebut-kesehatan-lukas-enembe-menurun-kakinya-bengkak