Momen Prabowo Berinteraksi dengan Pengungsi Korban Bencana Tanah Bergerak di Bogor

Lokasi bencana alam ini tidak jauh dari kediaman pribadi Prabowo di Hambalang.

Prabowo yang bersama Kepala Desa Bojong Koneng Rusdi Anwar dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudi Susmanto itu meninjau Posko Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Prabowo juga menyapa langsung warga Desa Bojong Koneng yang tinggal sementara di tenda pengungsian.

Kedatangan Prabowo untuk memastikan para warga dalam kondisi baik dan menampung aspirasi terkait apa yang mereka butuhkan.

“Hangat enggak di sini kalau malam?” tanya Prabowo kepada warga, dikutip dari siaran pers, Senin (26/9/2022).

“Dingin,” jawab beberapa ibu-ibu di dalam tenda BNPB.

“Nanti kita bantu lagi sarung ya. Selimut tadi sudah,” ujar Prabowo yang dijawab dengan ucapan terima kasih dari para pengungsi yang kebanyakan para ibu dan anak-anak.

Prabowo juga beberapa kali menyapa anak-anak yang berada di tenda pengungsian.

“Jaga kesehatan ya semuanya,” kata dia sambil mengelus kepala anak-anak yang berkerumun.

Prabowo mengatakan bahwa kedatangannya ke lokasi pengungsian tersebut untuk melihat kondisi warga dan menampung aspirasi.

Menurut dia, semua kebutuhan pengungsi sudah ditangani dengan baik oleh BPBD Bogor.

“Semua unsur saling membantu. Ya, Alhamdulillah kondisi mereka cukup baik,” ujar Prabowo.

Pada saat bencana itu terjadi, Prabowo sedang mendampingi Presiden Joko Widodo dalam rangka kunjungan kerja di Maluku, Rabu (14/9/2022).

Saat mengetahui ada bencana tersebut, Prabowo langsung mengutus Ketua DPRD yang merupakan kader Partai Gerindra Rudy Susmanto untuk memberi bantuan kepada warga di wilayah terdampak pergeseran tanah.

Rudy mengaku mendapat amanat dari Prabowo untuk menampung aspirasi masyarakat yang menjadi korban bencana.

Saat itu, Rudy mengatakan bahwa Prabowo membuka kediamannya untuk menampung pengungsi apabila lokasi yang ada tidak mencukupi.

“Jika mereka butuh tempat pengungsian, maka Padepokan Garuda Yaksa milik Pak Prabowo siap menampung para pengungsi," kata Rudy.

Bencana tanah bergerak di kawasan Bojong Koneng merusak 328 unit rumah di tiga kampung.

Kerusakan bervariasi mulai ringan, sedang, hingga berat.