JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang permintaan Lukas Enembe berobat ke luar negeri menjadi pemberitaan yang banyak dibaca di Kompas.com pada Minggu (25/9/2022).
Selain itu, artikel mengenai pernyataan Mahfud MD yang menyebut hakim agung yang terseret OTT KPK juga menjadi terpopuler.
Kemudian, artikel tentang adu strategi dua king maker di balik Dewan Kolonel dan Dewan Kopral juga menarik minat pembaca.
Berikut ulasan selengkapnya.
1. Lukas Enembe Minta Berobat ke Luar Negeri demi Nyawa, KPK Putuskan Usai Periksa di Jakarta
Gubernur Papua Lukas Enembe melalui kuasa hukumnya Stefanus Roy Rening meminta Presiden Joko Widodo mengizinkannya menyeberang ke luar negeri untuk berobat.
Permintaan itu disampaikan Stefanus setelah menemui penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya atas nama tim hukum Gubernur meminta agar Presiden Jokowi memberikan izin beliau berobat ke luar negeri dalam rangka menyelamatkan nyawa dan jiwa Pak Gubernur," ujar Stefanus saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (23/9/2022).
Baca selengkapnya: Lukas Enembe Minta Berobat ke Luar Negeri demi Nyawa, KPK Putuskan Usai Periksa di Jakarta
2. Mahfud Sebut Hakim Agung yang Terseret OTT KPK Lebih dari 1
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyebutkan hakim agung yang terseret operasi tangkap tangan (OTT) KPK bisa jadi lebih dari satu orang.
“Ada hakim agung yang katanya terlibat kalau enggak salah dua, itu harus diusut, dan hukumannya harus berat juga,” ujar Mahfud di Malang, Jawa Timur, dikutip siaran Kompas TV pada Sabtu (24/9/2022).
Sebagai informasi, KPK melakukan OTT di Jakarta dan Semarang pada Rabu (21/9/2022) malam dan berhasil menjaring 10 orang yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
Baca selengkapnya: Mahfud Sebut Hakim Agung yang Terseret OTT KPK Lebih dari 1
3. Adu Strategi Dua King Maker di Balik Seteru Dewan Kolonel Vs Dewan Kopral
KETUA Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, terkesan saling menunggu dalam menentukan sikap terkait siapa calon presiden pilihan mereka pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 2024.
Jokowi sejak beberapa bulan lalu, menekankan kepada barisan relawannya untuk tidak buru-buru alias "ojo kesusu."
Di sisi lain, Megawati baru-baru ini juga meminta kadernya untuk bersabar terkait siapa yang akan direstuinya sebagai calon presiden dari PDIP.
Dua sosok yang kerap dikaitkan dengan ambisi King Maker ini nampaknya masih mencari momen yang tepat untuk bersikap, terutama terkait dua hal yang saling terkait satu sama lain.
Baca selengkapnya: Adu Strategi Dua King Maker di Balik Seteru Dewan Kolonel Vs Dewan Kopral
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/26/05000091/-populer-nasional-lukas-enembe-minta-berobat-ke-luar-negeri-mahfud-soal