Anggota Ombudsman Johanes Widijantoro mengatakan penggunaan private jet tersebut perlu didalami. Ia menduga terdapat pihak yang menyalahgunakan wewenang.
"Patut diduga itu tidak wajar. Soal penyalahgunaan wewenang mesti didalami dulu," kata Johanes dalam keterangan tertulis, Rabu (21/9/2022).
Sebagai informasi, baru-baru ini Indonesia Police Watch (IPW) menduga terdapat dua warga sipil yang menyediakan jet pribadi tipe Jet T7-JAB untuk Hendra Kurniawan.
Mereka bertolak ke rumah Yosua atas perintah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Terkait hal ini, Johanes menyatakan akan meminta klarifikasi dari Inspektorat Pengawas Umum (Irwasum) Mabes Polri.
“Prinsipnya ORI akan mempertanyakan ke Irwasum atas masalah tersebut dan mendorong Polri profesional dalam kasus itu,” kata Johanes.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan, berdasarkan pengacara Brigadir Yosua Kamaruddin Simanjuntak, fasilitas private jet itu diduga milik seorang mafia berinisial RBT.
IPW mengendus RBT dan orang lain bernama YS terlibat kasus Ferdy Sambo dan konsorsium judi online.
“Nama RBT dalam catatan IPW adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri,” kata dia.
Terkait hal ini, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan perkara tersebut menjadi tugas pendalaman timsus Polri.
“Itu bagian dari materi Timsus, khususnya Biro Pengawasan dan Pembinaan Profesi (Wabprof Divisi Propam Polri),” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/9/2022).
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/22/11464721/brigjen-hendra-kurniawan-naik-jet-pribadi-ke-rumah-brigadir-j-ombudsman