Pasalnya, Noel mengingatkan bahwa PDI-P ingin memenangkan Pemilu untuk ketiga kalinya pada tahun 2024.
"(PDI-P) Partai yang mau hattrick di 2024, apalagi tema mereka kan 2024 hattrick ya kan. Nah kalau mau hattrick, riset beberapa lembaga survei itu, mas Ganjar elektabilitasnya tinggi," kata Noel saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/9/2022).
Noel menyatakan hal itu ketika diminta tanggapan soal terbentuknya Dewan Kolonel, sebuah kelompok dari beberapa anggota Fraksi PDI-P DPR untuk mendukung Puan sebagai capres.
Menurut dia, Dewan Kolonel itu menandakan suara dari elite PDI-P pendukung Puan.
Sebab, elektabilitas Puan dinilai lebih rendah daripada Ganjar jika dilihat dari hasil sejumlah survei nasional.
"Kalau seandainya PDI-P tidak mengusung sosok yang tidak memiliki dampak elektoral, ya itu pasti nyungsep. Apalagi di era digital begini," ungkap dia.
"Begitu, elite ini jangan bermain-main lah dengan suara rakyat. Apalagi di era digital begini," sambung dia.
Lebih lanjut, Noel tak masalah jika pada akhirnya PDI-P tetap menjatuhkan pilihannya pada Puan Maharani.
Namun, kata dia, keputusan itu dikhawatirkan berdampak buruk bagi elektoral PDI-P.
"Tahun 2024 kalau PDI-P mau ditinggalkan oleh rakyat, ya silakan saja usung yang kandidat yang tidak memiliki elektabilitas dan tidak memiliki dampak elektoral," pungkasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/21/14165691/elite-pdi-p-diminta-pilih-ganjar-daripada-puan-gp-mania-kalau-mau-hattrick