JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla turut mengenang sosok Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra yang meninggal dunia di Malaysia, pada Minggu (18/9/2022).
Dia mengaku kehilangan sosok yang memberikan banyak saran dan analisa, utamanya ketika Azyumardi Azra menjadi stafnya ketika ia menjabat sebagai Wakil Presiden RI.
Hal ini diutarakan Jusuf Kalla saat menghadiri upacara pemakaman Azyumardi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2022).
"Beliau 10 tahun menjadi staf saya (saat saya menjabat sebagai) wakil presiden kedua kalinya. Pak Azyumardi sering dipanggil ikut memberikan saran-saran, memberikan uraian atau analisa yang baik untuk kemasyarakatan, masalah sosial, masalah kegamaan," kata Jusuf Kalla, Selasa.
Ia mengakui, ada banyak kenangan yang terukir di benaknya, baik kenangan dalam bekerja maupun secara personal. Apalagi, hubungan persahabatan antar keduanya sudah terjalin cukup lama.
Meninggalnya Azyumardi, kata JK, lantas membuatnya sedih. Kesedihan ini juga dirasakan oleh banyak pihak, termasuk pihak keluarga dan kolega terdekat.
Dia berharap, Azyumardi mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
"Azyumardi adalah tokoh kita, tokoh ilmiah, tokoh masyarakat, tokoh ulama yang telah berbakti kepada bangsa sedemikian banyaknya dan tentu kita harapkan kita selalu mendoakan akan arwah beliau di sisi Allah SWT, di tempat yang tinggi," harap JK.
Sebelumnya diberitakan, Azyumardi Azra meninggal di Kuala Lumpur saat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, Minggu (18/9/2022).
Pada Selasa (20/9/2022), jenazah Azyumardi dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan usai disolatkan di UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat.
Jenazah sendiri tiba di Indonesia dari Malaysia pada Senin (19/9/2022) malam. Jenazah tiba di Gedung Human Remains Transit Lounge Bandara Soekarno Hatta.
Jusuf Kalla sendiri menjadi salah satu pihak yang menghadiri prosesi penyerahan jenazah dari KBRI Malaysia kepada pihak keluarga, malam itu.
Saat pemakaman, sejumlah tokoh terlihat hadir. Selain Jusuf Kalla, ada Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH. Nasaruddin Umar, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Lalu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/20/12505141/kenang-azyumardi-azra-jk-beliau-10-tahun-jadi-staf-saya-saat-jadi-wapres