Salin Artikel

Epidemiolog Optimistis Pandemi Covid-19 Dicabut Paling Cepat Awal 2023 jika...

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog Griffrith University, Australia, Dicky Budiman memperkirakan status pandemi Covid-19 bisa dicabut pada paling cepat awal 2023.

Dicky mengaku optimistis status pandemi bisa dicabut dengan sejumlah syarat dan indikator.

“Saya bisa cukup optimistis awal tahun depan bisa dicabut ya paling cepat,” kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/9/2022).

Dicky menggarisbawahi status public health emergency international concern atau kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia bisa dicabut jika beberapa hal terpenuhi.

Syarat tersebut antara lain, vaksinasi terus dipercepat, 80 persen dari total penduduk di dunia telah mendapatkan dosis kedua vaksin Covid-19, pelaksanaan 5 M, dan disiplin masyarakat dunia, termasuk Indonesia.

“Kalau akhir tahun ini agak-agak mepet ya, cabut public health emergency international concern-nya,” ujar Dicky.

Sebaliknya, kata Dicky, jika masyarakat gagal memenuhi syarat-syarat tersebut dan disiplin protokol kesehatan, maka kondisi pandemi bisa kembali memburuk.

Menurut Dicky, berdasarkan pantauan selama lima bulan terakhir, kondisi pandemi Covid-19 di banyak negara sudah semakin membaik. Hal ini bisa dilihat jumlah pasien positif yang masuk ke ruang intensive care unit (ICU).

Menurut dia, meski saat ini masyarakat dunia selangkah lebih maju dibanding perkembangan virus SARS-CoV-2, kata Dicky, pandemi masih mengancam.

“Karena virus itu sendiri punya potensi ancaman memperburuk atau membalikkan keadaan dengan kemampuan dia lebih,” tuturnya.

Jika umat manusia kembali tertinggal dari perkembangan virus Covid-19, maka virus itu akan kembali menjadi ancaman. Sebab, tidak ada jaminan tidak akan lagi muncul varian-varian baru yang bisa mengubah keadaan.

“Ibaratnya kalau main bola kita sudah menang misalnya 3-2. Kalau ini dia bisa lahir dengan varian yang lebih super ya bisa dia menyamakan kedudukan atau bisa sedikit mendahulu,” tuturnya.

Di saat yang bersamaan, masyarakat juga mesti berhati-hati dengan berbagai penyakit yang menular lain seperti HIV, campak, difteri, dan lainnya.

Selain itu, ia mengingatkan saat ini terdapat ancaman penyakit menular lain bernama monkeypox atau cacar monyet. Karena itu, masyarakat dituntut untuk menjaga perilaku hidup sehat dalam segala aspek.

“Termasuk seksual. Karena monkeypox ini dua contoh bagaimana kalau kita balik lagi itu enggak akan membuat kita akhirnya sehat, tidak,” ujar Dicky.

“Jadi sekali lagi, kalau bicara akhir pandemi itu bukan diartikan benar-benar hilang dari SARS-CoV-2-nya,” kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/18/18490341/epidemiolog-optimistis-pandemi-covid-19-dicabut-paling-cepat-awal-2023-jika

Terkini Lainnya

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke