JAKARTA, KOMPAS.com – Perburuan peretas atau hacker Bjorka mulai memasuki babak baru. Tim terpadu yang dibentuk pemerintah telah menemukan seorang tersangka.
Tim terpadu khusus ini terdiri dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam). Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), Badan Intelijien Negara (BIN), Kemkominfo, dan Polri.
Bjorka menjadi sorotan karena diduga telah meretas sejumlah data dan situs resmi pemerintah.
Sosok Bjorka juga turut melakukan doxing terhadap beberapa pejabat publik. Bjorka membagikan sejumlah data pribadi pejabat publik, mulai dari nama lengkap, nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga, nomor ponsel, dan alamat rumah.
Adapun korban doxing Bjorka antara lain, Menteri Komunikasi dan Infomatika, Ketua DPR RI, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo, dan Menteri BUMN.
Pemuda dari Madiun
Pada Jumat (16/9/2022), Polri telah menetapkan seorang tersangka dari Madiun, Jawa Timur, yang bernama Muhamad Agung Hidayatulloh atau MAH.
Sebelum penetapan tersangka, polisi telah MAH di kediamannya di Madiun pada Rabu (14/9/2022).
"Timsus telah melakukan beberapa upaya dan berhasil mengamankan tersangka berinisial MAH," kata Juru Bicara Divisi Humas Polri, Kombes Ade Yaya, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/9/2022).
Namun demikian, tersangka tersebut bukan Bjorka. Hingga kini, tim terpadu khusus masih mencari sosok Bjorka yang sebenarnya. MAH diduga ikut berperan membantu Bjorka.
Ade menjelaskan, MAH berperan sebagai salah satu dari kelompok Bjorka.
"Yang berperan sebagai penyedia channel Telegram dengan nama Bjorkanism," ucap Ade.
Bantu Bjorka
Dalam akun Telegram Bjorkanism itu, MAH diduga menyebarkan tiga konten terkait Bjorka. Pada 8 September 2022, MAH mengunggah konten Bjorka yang bertuliskan Stop Being Idiot.
Kemudian, pada 9 September 2022, MAH membuat unggahan terkait tulisan The next leaks will come from the president of Indonesia.
Pada 10 September 2022, MAH kembali menggunggah konten terkait tulisan to support people who has struggling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil, I will publish my Pertamina database soon.
Menurut Ade, motif MAH adalah untuk membantu Bjorka dan mendapatkan uang.
"Motif tersangka membantu Bjorka agar dapat menjadi terkenal dan mendapatkan uang," kata dia.
Dalam proses penangkapan, sejumlah barang bukti juga ikut diamankan, yakni satu sim card telepon seluler, dua ponsel milik tersangka MAH, kemudian dua lembar KTP atas nama inisial MAH.
Tidak ditahan
Meski menjadi tersangka, MAH tidak ditahan oleh pihak Kepolisian. Ia dipulangkan kembali ke rumahnya namun dikenakan kewajiban lapor diri.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, MAH tidak langsung ditahan karena bersikap kooperatif.
"Yang bersangkutan (MAH) tersangka dan tidak ditahan, dikenakan wajib lapor," kata Dedi.
Dedi juga mengatakan, MAH dijerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dalam perkara ini.
Kendati demikian, Dedi masih belum mendapatkan rincian pasal yang dipersangkakan kepada MAH.
"Pasal UU ITE, coba nanti ditanyakan dulu," ujar dia.
Tanggapan keluarga MAH
Pihak keluarga MAH mengaku kebingungan setelah mengetahui anaknya ditetapkan sebagai tersangka karena diduga membantu hacker Bjorka.
Ayah MAH, Jumanto mengatakan, anaknya mendapatkan surat bebas dari polisi saat dipulangkan pada Jumat (16/9/2022).
Jumanto menyangka setelah dipulangkan, putranya sudah terbebas dari tuduhan peretasan.
“Tadi dinyatakan bebas sekarang kok tersangka? Tadi sudah ada surat kebebasan dari polisi,” kata Jumanto yang ditemui Kompas.com di kediamannya di Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (16/9/2022).
Ayah MAH yang kesehariannya bertani pun masih belum mengetahui langkah yang harus dilakukan setelah anaknya jadi tersangka.
Jumanto mengaku, sebagai warga biasa tidak bisa berbuat apa-apa. Ia pun belum bisa memberikan banyak pernyataan setelah putranya ditetapkan tersangka.
“Kami belum tahu kalau anak saya ditetapkan sebagai tersangka. Kami mewakili keluarga memohon maaf kalau MAH ada salah,” jelas Jumanto.
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/17/08343121/saat-pemuda-di-madiun-jadi-tersangka-terkait-hacker-bjorka-diduga-membantu