“Doakan saja tidak lama lagi. Oktober kita masih punya waktu banyak. Tidak usah buru-buru,” katanya saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (16/9/2022).
Syarief Hasan menjelaskan sudah jadi rahasia umum saat ini Partai Demokrat tengah menjajaki koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem.
Komunikasi ketiga parpol diakuinya berjalan baik sampai saat ini.
“(Pembahasan koalisi) tidak (alot) sama sekali. Baik sekali, dan bukan hanya di tingkat atas tapi sampai level kepengurusan,” ujarnya.
Terkait pencalonan capres-cawapres, Syarief Hasan mengungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk dalam pertimbangan.
Ia bahkan tak menampik adanya peluang untuk mengusung Anies Baswedan dan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dalam Pilpres 2024.
“Memang (nama Anies) sudah sebagian beredar. Beliau punya wawasan bagus dan punya chemistry dengan AHY. Tapi ini masih taraf finalisasi,” katanya.
Diketahui, Anies Baswedan bukan merupakan kader partai mana pun.
Namun, ia menjadi salah satu figur capres dengan elektabilitas tinggi yang bersaing dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Anies Baswedan juga menjadi salah satu kandidat capres yang bakal diusung Partai Nasdem selain Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Terbaru, Anies akhirnya buka suara dan menegaskan siap maju sebagai capres dalam Pilpres 2024.
"Saya siap maju sebagai presiden seandainya ada partai politik mencalonkan," kata Anies kepada Reuters dalam wawancara di Singapura, seperti dikutip Kompas.com, Jumat.
Anies cukup percaya diri karena berbagai lembaga survei menunjukan elektabilitasnya sebagai capres cukup tinggi meski belum pernah berkampanye.
"Survei-survei independen ini dilakukan sebelum saya bahkan berkampanye. Menurut saya, mereka memberi saya kredibilitas lebih," ujar Anies Baswedan.
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/16/20050021/ditanya-soal-pencapresan-dan-koalisi-demokrat-syarief-hasan-tidak-lama-lagi