Menurut Juru Bicara Kemenkes Muhammad Syahril, pasien tersebut telah selesai isolasi dan kembali beraktivitas pada 4 September 2022.
"Alhamdulillah tanggal 4 September dinyatakan selesai isolasi dan sekarang sudah bisa melakukan aktivitas seperti sebelumnya, artinya pasien sudah dinyatakan sehat," kata Syahril dalam konferensi pers, Jumat (16/9/2022).
Syahril mengatakan, tiga orang kerabat yang kontak erat dengan pasien tersebut juga sudah dipastikan sehat dan tidak menunjukkan gejala cacar monyet.
Adapun hingga saat ini, Kemenkes mencatat ada dua orang suspek cacar monyet di provinsi DKI Jakarta yang hasil tesnya masih diproses di laboratorium.
Totalnya, ada 66 spesimen yang diperiksa dengan hasil 1 orang positif cacar monyet, 63 orang negatif, dan 2 orang masih berstatus suspek.
Syahril mengatakan, dari 63 orang yang dinyatakan negatif, 18 orang di antaranya ternyata positif cacar air, sedangkan sisanya mengalami berbagai penyakit lain seperti impetigo, herpes, dan dermatitis.
"Jadi tidak semua yang ada cacarnya, lesi-lesi atau ruam-ruam cacar itu adalah cacar monyet, tapi data ini 29 persen adalah varicella atau cacar air," kata Syahril.
Pda 20 Agustus 2022, Kemenkes mengumumkan satu kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia.
Kasus cacar monyet pertama di Indonesia itu ditemukan di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.
Ketika itu, Syahril mengatakan, pasien yang terkonfirmasi cacar monyet merupakan seorang laki-laki berusia 27 tahun.
Pasien cacar monyet yang sudah terkonfirmasi tersebut memiliki riwayat perjalanan luar negeri.
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/16/19255551/pasien-pertama-cacar-monyet-sudah-sembuh-dan-selesai-isolasi