Salin Artikel

Dongkrak Produktivitas Perikanan, Kementerian KP Kembangkan SFV Berbasis UPT

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) tengah berupaya mengembangkan program SMART Fisheries Village (SFV) berbasis unit pelaksana teknis (UPT).

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kementerian KP, I Nyoman Radiarta mengatakan, unit kerja di bawah BRSDM itu untuk meningkatkan produktivitas perikanan serta mendorong kemandirian balai tersebut.

Menurutnya, penetapan calon lokasi SFV menggunakan instrumen yang disusun berdasarkan kriteria SMART, yakni sustainable, modernization, acceleration, regeneration, and technology.

Kriteria tersebut meliputi smart governance, smart economy, smart mobility, smart environment, dan smart people.

Nyoman menyebutkan, pengembangan SFV UPT juga dilaksanakan berbasis potensi yang dimiliki BRSDM.

Oleh sebab itu, pengembangan SFV UPT harus terkoneksi dengan fungsi pendidikan, fungsi pelatihan, dan fungsi penyuluhan.

Dia mencontohkan, salah satu balai yang ditetapkan Kementerian KP sebagai pilot project adalah Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) Maros.

"BRPBAP3 Maros sudah memenuhi kelayakan sebagai SFV UPT BRSDM. BRPBAP3 Maros sudah memiliki prinsip tata kelola kerja dalam menjalankan role model berbasis digital," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (13/9/2022).

SFV BRPBAP3 Maros terdiri dari empat instalasi, yaitu Instalasi Pembenihan Kabupaten Barru, Instalasi Budi Daya Kabupaten Takalar, Instalasi Mina Padi Maros, dan Instalasi Tambak Silvofishery Marana Kabupaten Maros.

Balai tersebut juga mengembangkan empat aplikasi mandiri untuk menunjang kinerja, yaitu aplikasi Sistem Pengelolaan tambak (Sipetak), Sistem Pelayanan Laboratorium Penguji (Sipayauji), Sistem Laporan Kegiatan Penyuluhan (Silahkan), dan Aplikasi Monitoring Kualitas Air Online (JALATECH).

Aplikasi tersebut memanfaatkan internet of things (IOT), khususnya dalam mengelola perairan tambak udang maupun minapadi.

Lebih lanjut, Nyoman menyampaikan, pelaksanaan SFV berbasis UPT di Instalasi Budi Daya Kabupaten Takalar akan dikhususkan pada pengembangan tambak udang vaname.

Penegembangan di Takalar akan dikombinasikan dengan teknologi semi intensif. Ke depannya, UPT tersebut diharapkan dapat mengimplementasikan tambak udang supra intensif.

Lokasi SFV tersebut juga diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai teaching factory taruna-taruni satuan pendidikan KP sehingga dapat langsung mempraktikkan model budi daya dari praproduksi, produksi hingga pascaproduksi.

"Diharapkan seluruh UPT yang tengah mengembangkan SFV turut menyiapkan lokasi praktik dan lokasi belajar serta ruangan untuk media diskusi antara taruna-taruni dengan para teknisi tambak, sehingga secara simultan terjadi transfer of knowledge di dalamnya," paparnya.

Adapun pemanfaatan di Instalasi Takalar terdiri dari tiga skema. Pertama, SFV berbasis UPT menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dimiliki masing-masing UPT.

Kedua, bermitra dengan Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) yang pelaksanaanya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) balai itu sendiri.

Ketiga, pola kemitraan dengan pihak ketiga atau lebih, khususnya dengan swasta yang diharapkan dapat memberi pengukit lebih besar untuk pelaksanaan budi daya udang vaname berbasis supra intensif.

Sementara itu, Instalasi Mina Padi Maros seluas 23 hektar (ha) akan difokuskan pada pengembangan ikan air tawar.

Instalasi tersebut juga akan dijadikan sebagai lokasi wisata yang mampu menghasilkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sekaligus menjadi menjadi media promosi terkait berbagai inovasi yang dihasilkan BRPBAP3 Maros.

Nyoman berharap, kawasan-kawasan SFV yang dikembangkan dapat menjadi kawasan on farm practical bagi para penyuluh perikanan.

“Kawasan-kawasan tersebut juga diharapkan menjadi media pelatihan bagi para instruktur untuk memperkenalkan teknologi yang kita miliki kepada masyarakat," tegasnya.

Nila dan padi

Pada kesempatan tersebut, Nyoman turut menebar 2.000 benih ikan nila di kawasan Mina Padi Maros seluas 1.800 meter persegi .

Kawasan tersebut terdiri dari lahan jagung seluas 280 meter, sawah 600 meter, dan cabai 130 meter.

Nyoman juga meninjau dua unit kolam bioflok yang berada di tengah lahan sawah, hasil kerja sama antara BRPBAP3 dengan Aquafarm, yakni Kelompok Pembudidaya Milenial Maros.

"Nila merupakan satu jenis ikan yang dapat berasosiasi dengan padi. Selain pemanfaatan padi, juga ada dampak ataupun penghasilan lain dalam bentuk protein hewani dari ikan,” jelasnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan terobosan yang sangat baik untuk dikembangkan di lahan yang ada di kawasan kantor BRPBAP3.

“Kami ingin lahan ini bisa dijadikan sebagai role model pengembangan Mina Padi, termasuk di dalamnya pembuatan pakan mandiri," ungkap Nyoman.

Dalam kesempatan itu, Nyoman didampingi Kepala Pusat Riset Perikanan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Riset Kelautan, Plt Kepala BRPBAP3 Maros, serta Direktur Politeknik Bone.

Sebelumnya, program SFV diluncurkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada 2 Agustus 2022 saat pembukaan Rapat Kerja Teknis BRSDM di Jakarta.

Program SFV sejalan dengan program prioritas yang ditetapkan Menteri Trenggono, khususnya pengembangan perikanan budi daya berbasis ekspor dan pembangunan kampung perikanan berbasis kearifan lokal. Terdapat dua konsep SFV, yakni SFV Desa dan SFV UPT.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/13/12264441/dongkrak-produktivitas-perikanan-kementerian-kp-kembangkan-sfv-berbasis-upt

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berburu Oleh-oleh Haji di Madinah, Gunakan Rupiah, Penghasilan Rp 400 Juta per Hari

Berburu Oleh-oleh Haji di Madinah, Gunakan Rupiah, Penghasilan Rp 400 Juta per Hari

Nasional
Makan Nasi Jamblang, Ganjar Ceritakan Kegemarannya Menyantap Ikan Asin

Makan Nasi Jamblang, Ganjar Ceritakan Kegemarannya Menyantap Ikan Asin

Nasional
Ganjar Lari Pagi 9 Km di Cirebon, Bakal Capres PDI-P Ini Sekalian Kampanye?

Ganjar Lari Pagi 9 Km di Cirebon, Bakal Capres PDI-P Ini Sekalian Kampanye?

Nasional
Ramai-ramai Pakar Tolak Narasi Polisi yang Sebut Pemerkosaan ABG 16 Tahun di Sulteng sebagai Persetubuhan

Ramai-ramai Pakar Tolak Narasi Polisi yang Sebut Pemerkosaan ABG 16 Tahun di Sulteng sebagai Persetubuhan

Nasional
Jemaah Haji Lansia Diperbolehkan Ihram Mengenakan Popok

Jemaah Haji Lansia Diperbolehkan Ihram Mengenakan Popok

Nasional
Mertua Puan Maharani Meninggal Dunia, Ganjar Sampaikan Belasungkawa

Mertua Puan Maharani Meninggal Dunia, Ganjar Sampaikan Belasungkawa

Nasional
Zulhas Tegaskan KIB Belum Bubar meski PPP Sudah Bergabung dengan PDI-P

Zulhas Tegaskan KIB Belum Bubar meski PPP Sudah Bergabung dengan PDI-P

Nasional
DSNG bersama Dubes Jerman Tinjau Mitra dan Penerima Manfaat Program SCPOPP

DSNG bersama Dubes Jerman Tinjau Mitra dan Penerima Manfaat Program SCPOPP

Nasional
Reaksi Keras Nasdem ke Mahfud Usai Beri Pesan Hati-hati Anies Dijegal Koalisi Sendiri

Reaksi Keras Nasdem ke Mahfud Usai Beri Pesan Hati-hati Anies Dijegal Koalisi Sendiri

Nasional
Safari Politik ke Cirebon, Ganjar Bakal Sowan ke Ulama dan Ponpes Dilanjutkan Bertemu 'Tiktokers'

Safari Politik ke Cirebon, Ganjar Bakal Sowan ke Ulama dan Ponpes Dilanjutkan Bertemu "Tiktokers"

Nasional
Lari Pagi di Cirebon, Ganjar Pranowo Sapa dan Tos dengan Warga

Lari Pagi di Cirebon, Ganjar Pranowo Sapa dan Tos dengan Warga

Nasional
Megawati: Banyak Amat Ya, yang Mau Jadi Cawapres

Megawati: Banyak Amat Ya, yang Mau Jadi Cawapres

Nasional
PAN Belum Sreg Usung Ganjar, Megawati Utus Puan Ke Kantor DPP PAN

PAN Belum Sreg Usung Ganjar, Megawati Utus Puan Ke Kantor DPP PAN

Nasional
Nasdem Mau Ajukan Praperadilan atas Penetapan Tersangka Johnny Plate, Kejagung Ingatkan Ini

Nasdem Mau Ajukan Praperadilan atas Penetapan Tersangka Johnny Plate, Kejagung Ingatkan Ini

Nasional
Belum 'Sreg' Dukung Ganjar, PAN Bakal Bertemu Prabowo

Belum "Sreg" Dukung Ganjar, PAN Bakal Bertemu Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke