Salin Artikel

Saat Ratu Elizabeth II Jadi Saksi Pasang Surut Hubungan Bilateral RI-Inggris...

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar meninggalnya Ratu Inggris, Elizabeth II, tersiar cepat ke seluruh penjuru dunia.

Ratu Elizabeth II wafat pada Kamis (8/9/2022) di Kastil Balmoral, Skotlandia, dalam usia 96 tahun.

Dia juga menorehkan sejarah sebagai Ratu Inggris yang paling lama bertakhta, yakni 70 tahun dan 3 bulan.

Ratu Elizabeth II pun pernah berkunjung ke Indonesia. Namun, lawatannya itu baru dilakukan setelah rezim Orde Lama digantikan oleh Orde Baru, tepatnya pada 15 sampai 22 Maret 1974.

Pasang surut hubungan diplomatik Indonesia-Inggris

Inggris tercatat mempunyai peran dalam rangkaian sejarah kemerdekaan Indonesia. Mereka menjadi penengah dalam perundingan antara Republik Indonesia dan Kerajaan Belanda di Linggajati, Kuningan pada 1946.

Saat itu Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia yang meliputi Jawa, Sumatera, dan Madura.

Akan tetapi, Belanda memutuskan menggelar operasi militer atau yang dikenal sebagai agresi militer pertama pada 21 Juli sampai 5 Agustus 1947.

Belanda juga melakukan agresi militer kedua pada 19 sampai 20 Desember 1948 Akhirnya, Republik Indonesia dan Kerajaan Belanda meneken perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag.

Hubungan diplomatik Republik Indonesia dan Kerajaan Inggris dimulai sejak Desember 1949, setelah penandatanganan perjanjian KMB.

Saat itu Soebandrio diangkat menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris yang pertama.

Ratu Elizabeth II kemudian naik takhta Kerajaan Inggris pada 6 Februari 1952, menggantikan sang ayah, Raja George VI, yang wafat.

Saat itu, Soekarno mengutus H Agus Salim untuk mewakili Indonesia saat penobatan Ratu Elizabeth II pada 2 Juni 1953.

Akan tetapi, hubungan diplomatik Indonesia dan Inggris naik turun ketika Presiden Soekarno memimpin rezim Orde Lama.

Penyebabnya adalah sikap politik luar negeri Soekarno yang saat itu condong ke Blok Timur, yaitu Uni Soviet, China, dan Vietnam.

Soekarno juga kerap menggaungkan slogan anti-imperialisme dan neokolonialisme yang ditujukan terhadap negara-negara Blok Barat, termasuk Inggris.

Alhasil sangat jarang perwakilan Kerajaan Inggris bertandang ke Indonesia saat Soekarno berkuasa.

Persoalan lain yang memicu permusuhan dari Soekarno karena Inggris menggagas pembentukan Negara Federasi Malaysia pada 1965. Ide itu juga ditentang oleh sejumlah negara di Asia Tenggara.

Menurut pandangan Soekarno, pembentukan Negara Federasi Malaysia adalah upaya Inggris yang dianggap perwakilan neokolonialisme untuk mengepung Indonesia.

Perselisihan itu memicu aksi perusakan oleh masyarakat di Jakarta. Bahkan saat itu massa membakar Kedutaan Besar Inggris beserta 21 rumah diplomat mereka yang berada di Jakarta.

Akan tetapi, hubungan bilateral Indonesia dan Inggris perlahan berubah setelah masa kepresidenan Soekarno berakhir pada 12 Maret 1967. Soeharto kemudian dilantik menjadi Presiden menggantikan Soekarno.

Soeharto kemudian memperbaiki hubungan bilateral dengan Inggris. Saat itu Soeharto memilih mempererat kerja sama dengan negara-negara Blok Barat.

Karena perubahan sikap politik luar negeri itulah yang membuat Ratu Elizabeth II berkunjung ke Indonesia pada 1974.

Dalam pidatonya saat itu, Soeharto mengatakan, kunjungan yang dilakukan oleh Ratu Elizabeth II pertanda dari babak baru yang penting bagi persahabatan antara kedua bangsa ini.

Soeharto kemudian membalas kedatangan Ratu Elizabeth II dengan kunjungan balasan ke Inggris pada 1979. Dalam kesempatan itu, Soeharto menyampaikan ia ingin memperluas kerja sama terutama dalam bidang ekonomi khususnya dalam pengurangan tarif barang-barang ekspor.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/09/15473061/saat-ratu-elizabeth-ii-jadi-saksi-pasang-surut-hubungan-bilateral-ri-inggris

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tanggal 30 Mei Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Mei Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Berduka atas Wafatnya Mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana

Ganjar Berduka atas Wafatnya Mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana

Nasional
1.899 Jemaah Haji Miqat di Bir Ali 1 Juni 2023 dan Geser ke Makkah

1.899 Jemaah Haji Miqat di Bir Ali 1 Juni 2023 dan Geser ke Makkah

Nasional
MAKI Nilai Putusan MK soal Penambahan Masa Jabatan Pimpinan KPK Berlaku untuk Periode Berikutnya

MAKI Nilai Putusan MK soal Penambahan Masa Jabatan Pimpinan KPK Berlaku untuk Periode Berikutnya

Nasional
PDI-P Diingatkan Jangan Sombong: Meskipun Kamu Gede, Belum Tentu Kamu Segede Itu Lagi

PDI-P Diingatkan Jangan Sombong: Meskipun Kamu Gede, Belum Tentu Kamu Segede Itu Lagi

Nasional
Pengamat Kritik MK, Seharusnya Tak Ikut Tentukan Masa Jabatan Pejabat Publik

Pengamat Kritik MK, Seharusnya Tak Ikut Tentukan Masa Jabatan Pejabat Publik

Nasional
Kemenkes Kirim 107 Ton Obat dan perbekalan Kesehatan Jemaah Haji

Kemenkes Kirim 107 Ton Obat dan perbekalan Kesehatan Jemaah Haji

Nasional
Megawati Dinilai Realistis Pilih Ganjar Pranowo Jadi Capres Dibanding Puan Maharani

Megawati Dinilai Realistis Pilih Ganjar Pranowo Jadi Capres Dibanding Puan Maharani

Nasional
Sowan ke Ulama Banten, Ganjar Diminta Duduk di Tempat Bekas Jokowi

Sowan ke Ulama Banten, Ganjar Diminta Duduk di Tempat Bekas Jokowi

Nasional
Helikopter TNI AD Jatuh di Bandung, Lima Kru Terluka

Helikopter TNI AD Jatuh di Bandung, Lima Kru Terluka

Nasional
Pengamat: Jabatan Firli Diperpanjang MK, Capim KPK Selanjutnya Tetap Dipilih Jokowi

Pengamat: Jabatan Firli Diperpanjang MK, Capim KPK Selanjutnya Tetap Dipilih Jokowi

Nasional
Mengaku Sering Temui Jokowi, Ganjar: Beliau Mentor Saya

Mengaku Sering Temui Jokowi, Ganjar: Beliau Mentor Saya

Nasional
Hadiri Soda Fest di Sleman, Giring Ganesha Optimistis PSI Bisa Jadi Kuda Hitam di Pemilu 2024

Hadiri Soda Fest di Sleman, Giring Ganesha Optimistis PSI Bisa Jadi Kuda Hitam di Pemilu 2024

Nasional
Gus Imin Usulkan Dana Desa Ditambah Jadi Rp 5 Miliar per Tahun

Gus Imin Usulkan Dana Desa Ditambah Jadi Rp 5 Miliar per Tahun

Nasional
RUU Kesehatan Jadi Langkah komprehensif Pemerintah Mereformasi Sektor Kesehatan

RUU Kesehatan Jadi Langkah komprehensif Pemerintah Mereformasi Sektor Kesehatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke