KOMPAS.com – Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP), I Nyoman Radiarta mengatakan, pihaknya terus mengembangkan konsep SMART Fisheries Village (SFV) untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa.
Dia menyebutkan, program SMART Fisheries Village merupakan konsep pembangunan desa perikanan berbasis penerapan teknologi informasi komunikasi dan manajemen tepat guna berkelanjutan.
“SFV juga merupakan model pengembangan desa perikanan pintar secara terintegrasi dengan berkolaborasi bersama banyak pihak terkait yaitu pemerintah pusat dan daerah, akademisi, industri, serta masyarakat," ujar Nyoman, dikutip dari keterangan persnya, Jumat (9/9/2022).
Dia mengatakan itu pada penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BRSDM dengan Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) di Denpasar, Kamis (8/9/2022).
Adapun PKS tersebut berisi tentang Pengembangan Kelompok Usaha Masyarakat dan Kewirausahaan dalam Mendukung Pengembangan SFV.
Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kelompok usaha masyarakat serta kewirausahaan kelautan dan perikanan.
Ruang lingkup kerja sama terdiri dari sinergi program dan kegiatan dalam pengembangan SFV, antara lain pelaksanaan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan bagi kelompok usaha masyarakat, serta koperasi dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di sektor kelautan dan perikanan.
Kemudian ada penguatan kelembagaan kelompok usaha masyarakat di sektor kelautan dan perikanan serta pertukaran data dan informasi bagi kelompok usaha masyarakat, koperasi dan pelaku UMKM di sektor kelautan dan perikanan.
"Untuk itulah, BRSDM memerlukan dukungan Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop dan UKM untuk bersinergi aktif bersama menumbuhkan kelompok usaha masyarakat serta kewirausahaan kelautan dan perikanan,” jelasnya.
Nyoman berharap, kerja sama tersebut dapat membuat kelompok usaha masyarakat dan peserta didik di satuan pendidikan BRSDM Kementerian KP mendapatkan pendidikan dan pelatihan (diklat), pendampingan, dan asistensi kewirausahaan mendukung pengembangan SMART Fisheries Village.
"Semoga PKS yang ditandatangani hari ini dapat diimplementasikan dengan penuh komitmen. Kami juga berharap dukungan positif dari Deputi Bidang Kewirausahaan demi terwujudnya wirausaha-wirausaha kuat dan tangguh di sektor kelautan dan perikanan," jelasnya.
Nyoman menambahkan, kata SMART pada SFV merupakan singkatan dari Sustainable, Modernization, Acceleration, Regeneration, dan Technology.
“Program ini diharapkan akan terbentuk desa-desa perikanan unggulan yang produktif, mampu menerapkan teknologi informasi, mandiri dan memperhatikan prinsip keberlanjutan," terangnya.
SFV juga menjadi tempat peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) kelautan dan perikanan melalui pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan inkubasi bisnis, yang dilakukan secara terpadu dan terintegrasi.
Sebagai contoh, SFV bisa menjadi tempat praktik bagi para peserta didik, bisa juga menjadi tempat pelatihan bagi masyarakat. Para pelaku usaha mendapat pendampingan oleh para penyuluh perikanan setempat.
Program SFV akan mengubah wajah kampung perikanan menjadi lebih berdaya saing karena kegiatan ekonomi di dalamnya menjadi lebih beragam, seperti adanya spot wisata hingga produksi produk UMKM.
Diberitakan sebelumnya, SFV diluncurkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada pembukaan Rapat Kerja Teknis BRSDM di Jakarta, Jumat (2/9/2022).
Konsep SFV sejalan dengan program prioritas sebagai terobosan Kementerian KP yang telah ditetapkan Menteri Trenggono, khususnya pengembangan perikanan budi daya berbasis ekspor dan pembangunan kampung perikanan berbasis kearifan lokal.
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/09/11593391/bersama-kemenkop-dan-ukm-kementerian-kp-tingkatkan-ekonomi-masyarakat-desa
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan