Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono menegaskan, meninggalnya Kolonel Budi tak terkait temuan 179 kilogram kokain di Selat Sunda, Banten, Minggu (8/5/2022).
Kokain senilai Rp 1,25 triliun ditemukan ketika Kolonel Budi masih menjabat sebagai Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banten.
“Meninggal dunianya Kolonel Laut (P) Budi Iryanto dikarenakan sakit yang dideritanya,” kata Julius dalam keterangan tertulis, Selasa (23/8/2022).
Julius menuturkan, beredar rumor di tengah masyarakat bahwa Kolonel Budi meninggal dunia karena terkait penemuan dan penggagalan penyelundupan kokain.
Perwira tinggi TNI AL ini menyebut, berdasarkan laporan Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut (RPSAL) dr Ramelan, Kolonel Budi tiba di rumah sakit ini dengan keluhan utama lemas pada 4 Agustus 2022.
Setelah dilakukan pemerikasaan medis, kata Julius, yang bersangkutan didiagnosis menderita penyakit diabetes mellitus.
Selanjutnya, Kolonel Budi menjalani terapi berupa transfusi PRC, infus albumin, antibiotik, diet TKRP, dan hemodialisa.
Setelah itu, tepat pada 18 Agustus 2022, pukul 20.20 WIB, Kolonel Budi mengalami penurunan kesadaran dan kemudian dipindah ke ruang ICU.
Pada 20 Agustus 2022, pukul 06.53 WIB, kondisi Kolonel Budi menurun dan selanjutnya dilaksanakan tindakan medis secara maksimal.
"Namun, pada pukul 08.00 WIB, pasien dinyatakan meninggal oleh dokter,” ujar Julius.
Berdasarkan laporan tersebut, Julius berharap rumor yang beredar di tengah masyarakat dapat diluruskan dan menghormati keluarga almarhum.
Julius juga meluruskan bahwa Kolonel Budi mendapatkan promosi jabatan sebagai Asisten Operasi (Asops) Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XII Pontianak pasca-menjadi Danlanal Banten.
Ia mendapatkan promosi jabatan tersebut tak lama pasca-penemuan kokain.
Setelah menjadi Asops Danlantamal XII Pontianak, Kolonel Budi kembali mendapat promosi jabatan menjadi Sahli Koarmada II.
“Hal tersebut (promosi jabatan) sudah terpolakan dan sesuai prosedur penempatan jabatan di lingkungan TNI AL secara wajar,” kata dia.
Adapun 179 kilogram kokain ditemukan oleh prajurit TNI AL yang ketika itu tengah bertugas di sekitar Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (8/4/2022), sekitar pukul 12.30 WIB.
Kokain tersebut terbungkus empat plastik berwarna hitam yang mengapung di laut.
Selanjutnya, TNI AL memusnahkan kokain tersebut di Lapangan Apel Markas Koarmada I, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Kamis (6/6/2022).
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/23/12283571/tni-al-kolonel-budi-iryanto-meninggal-karena-sakit-tak-terkait-temuan-179-kg