Salin Artikel

Kisah Albert Bangkit dari Trauma Setelah Ledakan Bom di Depan Kedubes Australia

Tepat pukul 10.15 WIB, bom meledak di depan Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Australia di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jakarta. Sembilan nyawa melayang akibat peristiwa ini.

Kendati terjadi belasan tahun silam, tragedi yang kemudian dikenal dengan bom Kuningan ini ternyata masih membekas dalam ingatan penyintas atau korban ledakan bom yang selamat.

Salah satunya yang dialami Albert Kristiono (41), warga Kwitang, Senen, Jakarta Pusat. Albert mengingat betul detik-detik ledakan bom mengguncang sekitar wilayah Kuningan.

Saat itu, Albert yang tengah melewati Jalan HR Rasuna Said tiba-tiba terpental akibat ledakan bom di depan Gedung Kedubes Australia. Akibat ledakan ini, kepala sebelah kanan Albert terluka.

“Kepala saya kena pecahan bom bagian kanan, tertempel gotri bom,” kata Albert saat ditemui Kompas.com di Hotel Shangri-La, Jakarta, Minggu (21/8/2022).

Albert kemudian mendapatkan perawatan intensif akibat luka di kepalanya. Saat menjalani perawatan, Albert sama sekali tak memikirkan siapa pelaku di balik ledakan bom tersebut.

Saat itu, ia hanya memikirkan bagaimana caranya menyelesaikan perkuliahannya di tengah luka yang dideritanya.

Ketika menjadi korban ledakan bom, Albert baru berusia 23 tahun dengan status mahasiswa di salah satu universitas ternama di Indonesia.

Beruntung, pihak universitas mendukung penuh Albert dalam masa-masa pemulihan. Salah satunya dengan memberikan cuti agar Albert bisa fokus melakukan pemulihan.

Trauma berat

Pasca-peristiwa buruk yang dialaminya, Albert acap kali mengalami trauma berat. Suatu waktu, ia pernah pergi bersama keluarga dan kebetulan melewati depan Gedung Kedubes.

Saat mendekati area tersebut, tiba-tiba Albert mengingat detik-detik peristiwa ledakan yang terjadi.

“Merinding saya, ‘meledak enggak ya’. Itu yang saya alami, dari situ mungkin merasa trauma tertinggi,” ujar Albert.

Trauma berat yang dialaminya tak berhenti sampai di situ. Pada satu waktu, ia pernah menjumpai mobil boks di sekitar rumahnya.

Sepintas pikirannya kembali ke peristiwa bom Kuningan. Ketika melihat mobil boks tersebut, Albert merasa khawatir akan terjadi ledakan serupa.

“Itu pertama kali melihat mobil boks (pasca-bom Kuningan), ‘meledak enggak ya’. Jadi berpikiran yang enggak-enggak, setelah berjalan sudah plong hati saya,” ungkap Albert.

Mendekatkan diri ke Tuhan

Butuh setahun bagi Albert untuk benar-benar bisa pulih dan sembuh, baik dari sisi fisik maupun psikologis.

Albert mengungkapkan bahwa salah satu kunci ia bisa bangkit dari tragedi kelam masa lalu karena mendekatkan diri pada Tuhan. Ia menjalani waktu sehari-harinya hanya untuk berserah diri kepada Tuhan.

“Berserah kepada Tuhan, pasti ada rencana Tuhan untuk ke depannya,” ungkap Albert.

Selain mendekatkan Tuhan, faktor lain yang membuatnya pulih karena adanya dukungan besar yang diberikan oleh keluarga, sanak saudara, maupun teman-teman.

Kepada penyintas yang acap kali masih mengalami trauma berat, Albert berpesan agar mendekatkan Tuhan.

“Tetap berserah kepada Tuhan, semua yang terjadi rencana sang pencipta, pasti ada yang terbaik buat mereka yang mengalami kejadian ini,” imbuh dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/22/08545581/kisah-albert-bangkit-dari-trauma-setelah-ledakan-bom-di-depan-kedubes

Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke