Salin Artikel

Hasto Sebut Megawati Sudah Serahkan Nama Pengganti Tjahjo Kumolo ke Jokowi

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, penyerahan nama itu diberikan oleh Megawati dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi beberapa hari lalu di Istana Negara.

"Ya nama-nama (Menteri PAN RB sudah diserahkan), kan Ibu Ketum (Megawati Soekarnoputri) sudah bertemu dengan bapak Jokowi," kata Hasto saat ditemui di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Minggu, (21/8/2022).

"Sudah mengadakan dialog yang cukup panjang, nama-nama sudah disampaikan dan dalam dialog itu kan juga dibahas hal-hal yang lain," ucapnya.

Hasto menegaskan, meskipun nama untuk mengisi posisi Menteri PAN RB telah diserahkan Megawati, tetapi keputusan pengganti Tjahjo Kumolo tetap ada di tangan Presiden Jokowi sebagai pemegang hak prerogratif.

Adapun posisi Menteri PAN RB kini diemban oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD sebagai Menteri PAN RB ad interim setelah Tjahjo Kumolo wafat.

"Ya nama-nama nanti Bapak Presiden Jokowi yang akan mengumumkan sesuai dengan kewenangan beliau, hak prerogratif beliau, tetapi nama-nama sudah disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto.

"Karena kita ini kan taat asas, ada nama-nama yang disampaikan dan kemudian Presiden Jokowi yang mengambil keputusan atas nama yang disampaikan," ucapnya.

Terkait nama Bendahara Umum PDIP sekaligus Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang santer mengisi posisi pengganti Tjahjo, Hasto enggan menjawab gamblang.

Ia tetap menegaskan bahwa nama-nama yang diserahkan Megawati kepada Presiden Jokowi adalah kader-kader PDIP yang punya prestasi selama ini.

"Pokoknya nama-nama kader PDIP yang berprestasi, ya banyak," ucap Hasto.

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan, Presiden Jokowi akan segera melantik Menpan yang menggantikan almarhum Tjahjo Kumolo.

"Insya Allah (minggu depan). Kita usahakan. Karena beliau (presiden) besok kunjungan kerja ke Karawang. Kemudian saat akhir Agustus kunjungan ke daerah timur Indonesia," ujar Heru di Istana Merdeka, Rabu (17/8/2022).

Saat disinggung soal nama-nama yang telah mengerucut menjadi kandidat Menpan-RB, Heru enggan memberikan penjelasan.

"Tapi yang jelas sudah ada di beliau (presiden). Dan ini ranah Mensesneg (Pratikno) dan Pak Seskab (Pramono Anung). Doain ada waktu untuk beliau bisa (segera melantik)," tutur Heru.

Lebih lanjut, Heru menjelaskan alasan posisi Menpan-RB diputuskan setelah meninggalnya Tjahjo Kumolo.

Heru menuturkan, kesibukan Presiden Jokowi mengunjungi sejumlah negara ikut menjadi penyebab lamanya pergantian jabatan menteri ini.

Selain itu, presiden juga masih disibukkan persiapan HUT ke-77 RI dan pidato kenegaraan.

"Pertama karena kesibukan beliau sebagai seorang presiden. Kemarin juga baru pergi ke Beijing, Tokyo, Seoul mempersiapkan materi dan sebagainya. Berikutnya sebelumnya ke Eropa," tutur Heru.

"Baru kembali kemarin, sudah mempersiapkan 17 Agustus, pidato kenegaraan. Mudah-mudahan beliau sempat lah untuk bisa memilih menteri yang memang akan dipilih," tambahnya.

Adapun posisi Mahfud sebagai Plt Menteri PAN RB diteken Jokowi dalam Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Penunjukkan Pelaksana Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Menteri PAN-RB Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Mahfud mulai menjabat posisi itu pada Sabtu (16/7/2022) hingga diangkatnya Menteri PAN-RB definitif menggantikan Tjahjo Kumolo.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/21/16540801/hasto-sebut-megawati-sudah-serahkan-nama-pengganti-tjahjo-kumolo-ke-jokowi

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Anies: 14 Februari Tentukan Pilihan, Jalan Seperti Sekarang atau Lakukan Perubahan

Anies: 14 Februari Tentukan Pilihan, Jalan Seperti Sekarang atau Lakukan Perubahan

Nasional
Pemanggilan Aiman Dilakukan Tengah Malam, TPN Ganjar-Mahfud Minta Pimpinan Polri Evaluasi

Pemanggilan Aiman Dilakukan Tengah Malam, TPN Ganjar-Mahfud Minta Pimpinan Polri Evaluasi

Nasional
Data KPU Diduga Bocor, Cak Imin: Upaya Sistematis Ganggu Pemilu

Data KPU Diduga Bocor, Cak Imin: Upaya Sistematis Ganggu Pemilu

Nasional
Anies Ternyata Pernah Satu Panggung Debat Capres dengan Prabowo pada 2009, Saat itu Jadi Moderator

Anies Ternyata Pernah Satu Panggung Debat Capres dengan Prabowo pada 2009, Saat itu Jadi Moderator

Nasional
Kampanye di Jakarta, Cak Imin Blusukan ke Pasar Kramat Jati dan Glodok

Kampanye di Jakarta, Cak Imin Blusukan ke Pasar Kramat Jati dan Glodok

Nasional
Hari Ketiga Kampanye, Anies Isi Seminar Kebangsaan di Mubes Gereja Pantekosta

Hari Ketiga Kampanye, Anies Isi Seminar Kebangsaan di Mubes Gereja Pantekosta

Nasional
Menaker Klaim Angka Pengangguran Turun 5,32 Persen

Menaker Klaim Angka Pengangguran Turun 5,32 Persen

Nasional
Jokowi: 22 Negara Batasi Ekspor Pangan akibat Dampak Perubahan Iklim

Jokowi: 22 Negara Batasi Ekspor Pangan akibat Dampak Perubahan Iklim

Nasional
Ganjar Kampanye di Jakarta Hari Ini, Hadiri Acara Gereja Pantekosta hingga Dialog di Dewan Pers

Ganjar Kampanye di Jakarta Hari Ini, Hadiri Acara Gereja Pantekosta hingga Dialog di Dewan Pers

Nasional
Data Pemilih di KPU Diduga Bocor, Legitimasi Pemilu 2024 Bisa Menurun

Data Pemilih di KPU Diduga Bocor, Legitimasi Pemilu 2024 Bisa Menurun

Nasional
KPU Ralat Jadwal Debat Keempat Capres-Cawapres

KPU Ralat Jadwal Debat Keempat Capres-Cawapres

Nasional
Kampanye Hari Ketiga, Mahfud Akan Terima Dukungan Kelompok Nahdliyin hingga Bertemu Pengasuh Ponpes

Kampanye Hari Ketiga, Mahfud Akan Terima Dukungan Kelompok Nahdliyin hingga Bertemu Pengasuh Ponpes

Nasional
KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024

KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024

Nasional
Tatkala Megawati Sudah Berpekik

Tatkala Megawati Sudah Berpekik

Nasional
Dugaan Kebocoran Data Pemilih Disebut Gerus Kepercayaan Publik ke KPU

Dugaan Kebocoran Data Pemilih Disebut Gerus Kepercayaan Publik ke KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke