Saat ini sudah ada satu kasus konfirmasi positif cacar monyet di DKI Jakarta.
"Aktifkan tata laksana penanganan cacar monyet dan lakukan tracing kontak erat apalagi pasien baru datang dari luar negeri," kata Kurniasih dalam keterangannya, Minggu (21/8/2022).
Menurut Kurniasih, perlu pelacakan terhadap orang-orang yang memiliki kontak erat dengan kasus positif cacar monyet tersebut agar pencegahan penularan bisa segera dilakukan.
Kurniasih juga menyebutkan, jika pasien positif diisolasi secara mandiri, maka pasien perlu dipantau secara rutin agar tidak ada kebocoran interaksi.
"Ini pasien pertama perlu observasi yang mendalam sehingga pemantauan intens harus terus dilakukan meskipun dilakukan isolasi mandiri," imbuhnya
Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta II ini meminta publik tidak panik, namun tetap waspada dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Jadi protokol kesehatan yang sudah kita lakukan bukan hanya untuk Covid 19 tapi juga bagian dari gaya hidup sehat dan antisipasi penyebaran berbagai penyakit termasuk cacar monyet," ungkap dia.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan satu kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia. Kasus tersebut ditemukan di wilayah DKI Jakarta.
Pasien yang ditemukan di Provinsi DKI Jakarta itu sempat memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.
Pasien pertama cacar monyet itu tiba di Tanah Air pada 8 Agustus 2022 kemudian merasakan gejala demam pada 14 Agustus 2022.
"Pasien ada yang satu terkonfirmasi dari DKI Jakarta, seorang lelaki 27 tahun," kata Juru Bicara Kemenkes Syahril dalam konferensi pers video, Sabtu (20/8/2022).
Sebagai informasi, cacar monyet ditetapkan sebagai status darurat kesehatan global sejak Sabtu (23/7/2022) oleh World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia.
Cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus cacar monyet. Virus cacar monyet berasal dari famili yang sama dengan virus penyebab cacar.
Penyebab cacar monyet adalah virus cacar monyet yang merupakan anggota genus Orthopoxvirus dan famili Poxviridae.
Virus ini umumnya ditemukan pada kera, tupai, tikus, primata, dan spesies lainnya.
Penularan bisa terjadi jika manusia melalukan kontak dengan cairan tubuh atau luka terbuka pada hewan yang terinfeksi.
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/21/12433911/anggota-komisi-ix-dpr-minta-pemerintah-tracing-dan-lakukan-tata-laksana
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan