Jumlah kematian ini setara dengan 0,88 perseribu (permil).
Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr Budi Sylvana, mengatakan, jumlah jemaah haji yang wafat menandakan target pemerintah untuk menurunkan angka kematian jemaah sebanyak satu permil tercapai.
“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga kesehatan jemaah, meski meninggalnya seseorang tetap menjadi hak Allah” kata Budi Sylvana dalam siaran pers, Senin (15/8/2022).
Budi merinci, dari 89 jemaah, sebanyak 46 jemaah wafat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), 20 jemaah wafat di KKHI, dan sebanyak 23 jemaah meninggal di tempat lainnya, termasuk di pondokan dan masjid.
Penyebab Jemaah haji wafat didominasi oleh penyakit jantung dan saluran pernafasan.
Tercatat selama 71 hari operasional haji, KKHI Makkah dan KKHI Madinah telah memberikan pelayanan rawat inap kepada 1.133 jemaah haji indonesia. Layanan rawat inap didominasi oleh penyakit gagal jantung kongestif, diikuti pneumonia dan hipertensi.
"Sementara jemaah haji yang mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) sebanyak 225 jemaah," ungkap Budi.
Budi mengungkapkan, layanan rawat jalan yang diterima jemaah haji indonesia sejumlah 175.704 layanan baik di tingkat kloter, sektor, maupun di KKHI.
Untuk layanan rawat jalan didominasi oleh kasus batuk pilek, diikuti kasus hipertensi, dan saluran pernafasan akut.
Budi mencatat, hingga hari ini Minggu (14/8/2022), sebanyak 10 jemaah haji yang masih dirawat di RSAS.
Menurutnya, meski masa operasional haji telah berakhir, monitoring terhadap perkembangan kesehatan jemaah yang dirawat akan tetap menjadi tanggung jawab pemerintah indonesia hingga nantinya dapat kembali lagi ke Indonesia.
“Untuk pemantauan kondisi kesehatan para jemaah ini, kami sudah berkoordinasi dan akan dibantu oleh Konsulat Jenderal RI dan Kantor Urusan Haji Kementerian Agama,” ujar Budi.
Lebih lanjut Budi memaparkan, jemaah haji sakit yang dipulangkan melalui tanazul sebanyak 93 orang, baik yang dipulangkan melalui Bandara KAIA Jeddah maupun Bandara AMMA Madinah.
Sementara jemaah haji yang dievakuasi sebanyak 117 jemaah.
"Dari sejumlah tersebut 47 jemaah dievakuasi dari Makkah menuju Madinah, dan 70 jemaah menjalani evakuasi (pulang bersama kloternya) baik melalui Bandara KAIA Jeddah maupun Bandara AMMA Madinah," paparnya.
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/15/09141871/selama-71-hari-pelaksanaan-haji-89-jemaah-indonesia-meninggal-dunia