Salin Artikel

Partai Masyumi Daftar Pemilu 2024, Ketum: Kami Ingin Kembalikan Kejayaan Tahun 1955

Dia berharap, partainya kembali menggapai kejayaan seperti dulu ketika era pemerintahan Orde Lama.

"Kami tidak muluk-muluk. Kami ingin mengembalikan kejayaan Masyumi di tahun 1955," kata Ahmad ditemui di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Minggu (14/8/2022) malam.

Ahmad menyampaikan hal tersebut setelah menyerahkan dokumen pendaftaran sebagai calon peserta Pemilu 2024 ke KPU.

Seperti diketahui, Partai Masyumi mengikuti Pemilu 1955. Saat itu Partai Masyumi meraih suara terbanyak kedua, yakni 7.903.886 suara (20,92 persen), dengan perolehan 57 kursi di parlemen.

Partai Masyumi pun ingin mengulang kejayaan tersebut. Syaratnya yang pertama yaitu lolos sebagai peserta Pemilu 2024.

Ahmad pun optimistis partainya bisa melampaui ambang batas parlemen.

"Insya Allah target parliamentary itu tentunya akan tetap kami lampaui karena Masyumi itu punya basis daerah," ujar Ahmad.

Ahmad mengeklaim bahwa Partai Masyumi punya basis di setiap daerah di Indonesia. Hal tersebut diyakininya mampu membawa Masyumi melenggang ke Senayan.

"Kami punya basis daerah di Sumatera Barat, Aceh, Palembang, Sumsel, Riau, Sumut sebagian, DKI, Banten, Jabar, Kalbar, NTB, Sulsel, Sulteng, Sulbar. Saya kira itu sudah menggambarkan," ucap Ahmad.

Adapun Partai Masyumi menjadi partai keempat yang mendatangi Kantor KPU pada Minggu sore.

Mereka datang setelah Partai Karya Republik (Pakar), Partai Bhinneka Indonesia, dan Partai Pandu Bangsa mendaftar sebagai calon peserta pemilu pada hari yang sama.

Saat mendatangi Kantor KPU, rombongan Partai Masyumi membawa iring-iringan pawai budaya. Salah satunya yaitu penampilan Tari Gelombang Persembahan.

Rombongan Partai Masyumi juga menggunakan mobil komando dan memekikkan takbir sebelum menyerahkan dokumen pendaftaran.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/14/22485031/partai-masyumi-daftar-pemilu-2024-ketum-kami-ingin-kembalikan-kejayaan-tahun

Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke