Salin Artikel

Kali Kedua Ikut Pemilihan Umum, Partai Bhinneka Indonesia Daftar Pemilu 2024 ke KPU

Ketua Umum PBI Nurdin Purnomo mengatakan, pihaknya kali ini optimistis dapat menuai sukses dalam Pemilu 2024.

Menurut dia, PBI saat ini lebih siap ketimbang pemilu edisi-edisi sebelumnya. Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) KPU RI, disebut dia, juga membantu partai-partai politik untuk menyiapkan pendaftaran.

"Selama ini, sekian tahun juga kami membina terus untuk hubungan kami (keanggotaan partai) dan berkembang terus walaupun lambat sampai ke tingkat kecamatan. Ranting-ranting kami juga semua masih eksis," ujar Nurdin kepada wartawan di kantor KPU RI.

Pemilu 2024 akan jadi pemilihan kedua yang diikuti PBI setelah Pemilu 1999. PBI didirikan Nurdin pada 1998 setelah tumbangnya rezim Orde Baru, dengan Narinder Singh sebagai sekretaris jenderal.

Ia mengaku, target terdekat PBI adalah lolos tahapan verifikasi oleh KPU RI sebagai peserta pemilu. Setelah itu, baru PBI menargetkan kursi di DPR RI.

"Kami harapkan begitu. Kalau bisa ya 4 persen yang ditetapkan atau mungkin lebih sedikit, ya, bisa menjadi partai politik yang parlementer, ya. Menjadi nonparlementer percuma juga," ujar Nurdin.

PBI menjadi partai politik ke-33 yang mendaftarkan diri sebagai calon peserta pemilu ke KPU RI. Saat ini, berkas pendaftaran mereka sedang diproses kelengkapannya.

Sebelumnya, berkas pendaftaran 23 partai politik sudah dinyatakan lengkap oleh KPU RI.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/14/18145411/kali-kedua-ikut-pemilihan-umum-partai-bhinneka-indonesia-daftar-pemilu-2024

Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke