Hal ini disampaikan Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah menanggapi kabar yang menyebutkan bahwa Zelensky akan datang ke KTT G20 jika Putin juga hadir di KTT tersebut.
"Keduanya merupakan presiden yang diundang oleh Presiden RI selaku presidensi G20," kata Faizasyah dalam press briefing, Kamis (11/8/2022).
"Dengan demikian sejauh ini kita belum mendengar katakanlah adanya pernyataan untuk tidak datang, jadi sebagian besar asumsi kita akan hadir di KTT G20 di Bali di bulan November yang akan datang," ujar dia.
Namun, Faizasyah mengingatkan, rentang waktu dari Agustus hingga November masih cukup lama sehingga perkembangan pun bakal bersifat dinamis.
"Sehingga kita belum bisa secara 100 persen meyakini informasi yang saat sekarang berkembang di media menyangkut kepastian kehadiran kepala negara suatu negara," kata dia.
Lebih lanjut, Faizasyah mengatakan pihaknya terus memonitor perkembangan komitmen negara-negara undangan untuk hadir secara fisik di Bali pada November datang.
Menurut dia, jika Zelensky dan Putin benar bakal hadir di Bali, maka terbuka peluang bagi kedua negara maupun negara-negara lain untuk membahas konflik di Ukraina maupun isu-isu lainnya.
"Karena lazimnya seperti kita sama-sama ikuti, dalam brbagai event internasional, selain pembahasan mengenai core issues pertemuan multilateral tersebut, negara-negara juga melakuakn pertemuan secara terpisah untuk membicarakan berbagai isu bilateral mereka," ujar Faizasyah.
Diberitakan Tribunnews, Penasihat Kantor Kepresidenan Ukraina Mikhail Podolyak mengatakan, Zelensky akan menghadiri KTT G20 jika Putin juga datang.
"Presiden percaya dia harus berada di wilayah Ukraina," kata Podolyak dalam sebuah wawancara dengan layanan BBC Ukraina, seperti dikutip TASS.
"Tetapi, juka dia (Putin) akan hadir (di KTT), kita pasti harus memikirkan perlunya kehadiran kita," imbuhnya.
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/11/18545601/presiden-ukraina-disebut-bakal-hadiri-ktt-g20-jika-putin-datang-ini-kata