Menurut Ali, itu karena koalisi Gerindra dan PKB kemungkinan bakal mengusung Prabowo Subianto dan atau Muhaimin Iskandar.
Prabowo merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, sementara Muhaimin Ketua Umum PKB.
"Iya kan kita kemarin sudah mengumumkan calon presiden kita tiga nama, lewat bakal calon presiden kita lewat rakernas. Putusan rakernas kan. Sehingga kita tidak bisa keluar dari situ," kata Ali saat dihubungi, Kamis (11/8/2022).
Ali menilai, jika Nasdem bergabung dengan koalisi PKB-Gerindra, sama saja melanggar aturan partai.
Sebab, aturan partai telah menghasilkan tiga nama bakal capres yang bukan Prabowo dan Muhaimin.
Partai Nasdem lewat Rapimnas beberapa waktu lalu sudah merekomendasikan untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi capres 2024.
"Sehingga kalau keluar dari situ, harus ada keputusan baru yang setingkat itu untuk menganulir keputusan rakernas kemarin," jelasnya.
Di sisi lain, Ali mengapresiasi pernyataan Prabowo yang siap maju kembali pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurutnya, hal tersebut berdampak baik, karena semakin banyak alternatif di masyarakat dalam memilih calon presiden maupun calon wakil presiden.
"Kita support dan kita berharap akan muncul juga yang lain-lain sehingga masyarakat punya pilihan pilihan," ucap mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR itu.
Sebelumnya diberitakan, PKB dan Partai Gerindra tinggal selangkah lagi meresmikan kerja sama politik untuk Pemilu 2024.
Elite kedua partai itu memastikan, deklarasi kerja sama politik akan dilakukan pada Sabtu di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor.
Hal tersebut diketahui setelah sejumlah elite Gerindra-PKB bertemu kembali di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (10/8/2022) malam.
"Jadi waktu deklarasi ini sehari setelah kawan-kawan Gerindra menyeleseikan Rapimnas mereka. Tentu pemilihan waktu deklarasi ini sengaja menunggu selesainya event Rapimnas Gerindra karena kami menghormati forum tersebut,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda dalam keterangannya, Kamis.
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/11/14310901/koalisi-pkb-gerindra-bakal-diresmikan-nasdem-tutup-peluang-bergabung