Ketiga partai itu adalah Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar.
Ketua umum ketiga partai ini pun hadir saat pendaftaran tersebut, antara lain Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
“Kami bersyukur kepada Allah hari ini telah mendaftar secara resmi sebagai kewajiban konstitusional kami dan alhamdulilah berjalan dengan lancar,” tutur Zulkifli dalam konferensi pers di kantor KPU.
Ketiga ketua umum ini kemudian menyampaikan pernyataan masing-masing.
Sembari bercanda, para ketua umum saling memamerkan jumlah keikutsertaan pemilu partai masing-masing.
“PAN dalam reformasi sudah lima kali mengikuti pemilu, 2024 mendatang akan menjadi yang keenam kalinya. Oleh karena itu kami sudah siap lahir batin untuk menyukseskan pemilu,” kata Zulhas.
Lalu, Airlangga menimpali dengan berkata bahwa partainya telah ikut pemilu sebanyak 13 kali.
“PAN sudah mengikuti pemilu lima sampai enam kali, dan Partai Golkar yang lahir di tahun 1964, yang kita tidak ikut hanya Pemilu tahun 1955,” sebutnya disusul tawa dari Zulhas dan Suharso.
Dengan pengalaman itu, lanjut dia, Partai Golkar bersama dua mitranya dalam KIB lebih siap menghadapi kontestasi elektoral tersebut.
“Pemilu ini menjadi penting sebagai aspirasi masyarakat pada partai politik,” ucapnya.
Suharso pun tak mau kalah. Ia menyampaikan bahwa PPP sudah sebelas kali mengikuti pemilu sejak partai ini berdiri.
“PPP telah mengikuti pemilu ini sejak tahun 1977 sampai tahun 2019. Itu kira-kira sudah 11 kali pemilu yang tidak diikuti adalah tahun 1971 dan tahun 1955,” jelas dia.
Suharso kemudian menegaskan soal peran penting generasi muda dan pemilih pemula dalam Pemilu 2024.
“Jadi generasi alfa, generasi Z itu akan jadi majority pemilih pada masa yang akan datang. Ini akan menentukan Indonesia ke depan,” imbuhnya.
Diketahui KIB terbentuk setelah Suharso, Zulhas dan Airlangga melakukan pertemuan pada 12 Mei 2022.
Wacana kerja sama antar parpol itu diresmikan setelah ketiganya menandatangani nota kesepahaman 4 Juni 2022.
Sebagai poros politik pertama yang terbentuk untuk menghadapi Pemilu 2024, KIB belum menentukan siapa kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Masing-masing parpol baru menyampaikan kandidat capres di internalnya seperti Golkar yang satu suara mengusung Airlangga sebagai capres, dan Zulhas yang diklaim terus didukung oleh kader PAN di seluruh wilayah Tanah Air.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan KIB tak menutup kemungkinan untuk mengusung figur lain di luar tiga parpol tersebut.
Akan tetapi, saat ini, KIB ingin fokus lebih dulu mencari figur capres-cawapres dari internal koalisi.
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/10/16061601/ketika-tiga-ketum-parpol-kib-beradu-banyak-banyakan-ikut-pemilu