Salin Artikel

Canda Muhaimin ke Airlangga: Semoga Ketemu Lagi di Koalisi Berikutnya

Gurauan itu disampaikan Cak Imin, sapaan Muhaimin, setelah ia menyatakan sepakat dengan sejumlah hal yang disampaikan Airlangga di acara 10 Tahun Forum Pemred.

Persetujuan itu karena PKB dan Golkar sama-sama anggota koalisi pendukung pemerintah saat ini.

"Apa yang disampaikan oleh Pak Airlangga Hartarto cocok karena kita sama-sama masih di pemerintahan, moga-moga nanti ketemu koalisi-koalisi berikutnya," karta Cak Imin saat berbicara di acara 10 Tahun Forum Pemred di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Cak Imin melanjutkan, koalisi partai politik yang sudah digadang-gadang dalam beberapa waktu terakhir belumlah final.

Menurut dia, bisa saja, partai-partai yang tergabung dalam koalisi yang berbeda justru berada dalam satu perahu pada menit-menit terakhir jelang pendaftaran calon presiden.

"Barangkali sekarang koalisinya beda tapi nanti saat pendaftaran pemilu koalisinya sama, makanya koalisi barangkali," ujar Cak Imin.

Adapun sebelum Cak Imin berbicara, Airlangga lebih dahulu mendapat kesempatan untuk menyampaikan pandangan.

Dalam kesempatan itu, Airlangga yang datang sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian antara lain bicara soal pembangunan yang harus mengkapitalisasi politik persatuan.

"Saya rasa ketua partai Pak Cak Imin juga sependapat bahwa ke depan kita kembangkan yang namanya Indonesia sehat, sehat manusianya, sehat ekonominya, sehat bumi," kata dia.

Seperti diketahui, peta politik terkini menunjukkan sejumlah partai sudah saling membentuk koalisi menghadapi Pemilihan Presiden 2024.

Partai Golkar telah lebih dahulu membentuk Koalisi Indonesia Bersatu dengan Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan.

Sedangkan, PKB semakin mesra dengan Partai Gerindra dan akan mendeklarasikan koalisi pada 13 Agustus 2022 bertepatan dengan rapat pimpinan nasional Partai Gerindra.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/05/19231851/canda-muhaimin-ke-airlangga-semoga-ketemu-lagi-di-koalisi-berikutnya

Terkini Lainnya

Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Sidang Sengketa Pilpres, KPU 'Angkat Tangan' soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Sidang Sengketa Pilpres, KPU "Angkat Tangan" soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Nasional
KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

Nasional
Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

Nasional
KPU Sindir Anies-Muhaimin Baru Persoalkan Pencalonan Gibran setelah Hasil Pilpres Keluar

KPU Sindir Anies-Muhaimin Baru Persoalkan Pencalonan Gibran setelah Hasil Pilpres Keluar

Nasional
Gerindra Ragu PDI-P Bakal Jadi Oposisi, Bambang Pacul: Ya 'Monggo'...

Gerindra Ragu PDI-P Bakal Jadi Oposisi, Bambang Pacul: Ya "Monggo"...

Nasional
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama, Supir Truk Jadi Tersangka dan Ditangani Polda Metro Jaya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama, Supir Truk Jadi Tersangka dan Ditangani Polda Metro Jaya

Nasional
KPU Sebut Dalil Kubu Anies soal Pencalonan Gibran Tidak Sah Mengada-ada

KPU Sebut Dalil Kubu Anies soal Pencalonan Gibran Tidak Sah Mengada-ada

Nasional
PKS Satu-Satunya Fraksi yang Tolak Pengesahan UU DKJ, Ini Alasannya

PKS Satu-Satunya Fraksi yang Tolak Pengesahan UU DKJ, Ini Alasannya

Nasional
Puan Sebut Tidak Beri Instruksi kepada Fraksi PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket

Puan Sebut Tidak Beri Instruksi kepada Fraksi PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket

Nasional
KPU Nilai Gugatan Anies di MK Tidak Jelas karena Persoalkan Nepotisme dan Bansos, Bukan Hasil Pilpres

KPU Nilai Gugatan Anies di MK Tidak Jelas karena Persoalkan Nepotisme dan Bansos, Bukan Hasil Pilpres

Nasional
Senyum Puan Saat Ditanya Kemungkinan PDI-P Merapat ke Prabowo

Senyum Puan Saat Ditanya Kemungkinan PDI-P Merapat ke Prabowo

Nasional
KPU Sebut Permohonan Anies-Muhaimin Bukan Ranah MK, Harus Ditolak

KPU Sebut Permohonan Anies-Muhaimin Bukan Ranah MK, Harus Ditolak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke