Akan tetapi, dia enggan menyebutkan partai politik yang bakal bergabung tersebut.
"Tanda-tanda itu sudah semakin baik. Tapi kan belum bisa dipublikasikan kalau itu kan," kata Yandri ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (4/8/2022).
Yandri mengaku, KIB hingga kini terus membangun komunikasi dengan partai politik lainnya.
Hal tersebut, kata dia, mengartikan bahwa KIB tetap terbuka jika ada partai yang ingin bergabung.
"Nah karena terbuka, kami menerima silaturahmi dari partai lain dan kami juga melakukan silaturahmi dengan partai lainnya," ujar Yandri.
Menurut Yandri, KIB tak hanya berkomunikasi dengan partai di parlemen, tetapi juga partai non parlemen.
"Intinya kami tetap membuka diri, siapa pun yang mau bergabung KIB tetap terbuka," tutur Yandri.
Sebelumnya, kabar akan bertambahnya partai politik ke KIB diungkap oleh Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani. Arsul mengungkapkan, ada partai non-parlemen yang akan bergabung dengan KIB.
Namun, Arsul enggan membocorkan partai mana yang akan bergabung dengan koalisi bentukan Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan PAN itu.
"Mau tahu saja. (Partai) yang di luar parlemen," ujar Arsul saat ditemui di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (28/7/2022).
"Silakan ditebak-tebak sendiri saja," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/04/17110871/waketum-pan-ungkap-sinyal-parpol-di-kib-bakal-bertambah