Salin Artikel

Ekonom Sarankan Pemerintah Sosialisasikan Risiko Kenaikan Inflasi ke Masyarakat

Dampak tersebut diperkirakan terjadi apabila harga komoditas barang-barang ekspor Indonesia turun.

"Tahun depan satu yang mesti diwaspadai, (harga) komoditas itu bakal turun. Berarti pendapatan negara akan turun (dari sisi ekspor). Berarti kalau subsidi kan enggak akan mampu. Berarti masyarakat harus menerima inflasi ya," ujar Aviliani usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (3/8/2022).

"Ini tadi enggak diomongin (dengan presiden), tapi ini kira-kira dampaknya. Kalau masyarakat harus menanggung perang, ini belum akan selesai, harga-harga di satu sisi akan naik kan, itu berarti akan terjadi inflasi," kata dia.

Oleh karena itu, Aviliani menyarankan pemerintah melakukan sosialisasi agar kenaikan inflasi dan dampaknya bisa diterima masyarakat sehingga tidak terjadi konflik. 

"Yang ditakutkan di berbagai negara itu terjadi konflik karena inflasi dan daya beli yang turun. Oleh sebab itu mungkin tahun depan kalau kebijakan defisitnya masih bisa ditingkatkan, mungkin diarahkan kepada peningkatan daya beli. Ketika kompensasi BBM enggak ada, daya beli tetap bagus. Jadi bertahap," ujar dia. 

Ia juga menyampaikan, dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi hari ini, dibahas tiga hal.

Ketiga hal tersebut yakni pembangunan infrastruktur, hilirisasi industri, dan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi.

Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono mengatakan, terkendalinya inflasi saat ini bukan karena terkontrolnya harga-harga komoditas, melainkan adanya intervensi pemerintah.

Adapun intervensi tersebut salah satunya pemberian subsidi.

“Intervensi itu dilakukan dalam bentuk penyaluran subsidi, terutama di sektor energi. Nilainya mencapai lima ratus triliun rupiah lebih. Ini yang saat ini benar-benar dijaga oleh pemerintah agar subsidi tidak jebol,” ujar Edy dilansir dari siaran pers KSP pada 28 Juli lalu.

Sementara itu, sehari sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, besarnya inflasi di Indonesia saat ini 4,35 persen.

Menurut dia, besaran inflasi itu masih terjaga.

“Tahun yang lalu kita tumbuh 3,69 (persen) dan kuartal pertama tahun ini Indonesia ekonominya masih tumbuh 5,01 persen year on year, inflasi juga bisa dijaga di 4,35 (persen). Kemudian defisit fiskal juga cukup baik, saya kira tahun ini akan jatuh di bawah 4,” ujar Jokowi.

Selain itu, kata Jokowi, Indonesia masih memiliki cadangan devisa sebesar 135 miliar dollar AS dan bisa untuk 6-7 bulan impor.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/03/16592811/ekonom-sarankan-pemerintah-sosialisasikan-risiko-kenaikan-inflasi-ke

Terkini Lainnya

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Nasional
Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Nasional
Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke