Salin Artikel

KBRI di Papua Nugini Dikerahkan Bantu KPK Cari Bupati Mamberamo Tengah

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak di Papua Nugini untuk membantu mencari keberadaan Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak, yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Sejauh ini, KBRI di Port Moresby sudah melakukan komunikasi awal dengan pihak-pihak terkait di PNG (Papua Nugini) atas kasus ini," kata Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/8/2022).

KPK menetapkan Ricky sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi sejumlah proyek pembangunan di Kabupaten Mamberamo Tengah.

Ricky diduga melarikan diri ke Papua Nugini saat hendak dijemput paksa oleh tim penyidik KPK.

Dirreskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebut Ricky sempat terlihat di Jayapura pada 13 Juli lalu. Namun, keesokan paginya Ricky terlihat di Pasar Skouw, di perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Pada 15 Juli, Ketua KPK Firli Bahuri kemudian menandatangani surat DPO atas nama Ricky Ham Pagawak.

Menurut Faizasyah, Kemenlu belum memperoleh informasi lebih lanjut apakah KPK sudah menyampaikan permohonan secara tertulis kepada aparat penegak hukum di Papua Nugini untuk membantu mencari Ricky.

"Saya belum memperoleh informasi apakah KPK sudah menyampaikan secara tertulis untuk ditindaklanjuti secara formal," ujar Faizasyah.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pada 28 Juli 2022 menyatakan mereka akan berkoordinasi dengan Kemenlu terkait kerja sama ekstradisi antara Indonesia dan Papua Nugini.

"Tentu kami harus bekerja sama dengan aparat penegak hukum Papua Nugini," kata Alex dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

KPK juga telah melakukan upaya paksa berupa penggeledahan dan penyitaan terhadap aset yang diduga milik Ricky di Kota Tangerang, Banten. Aset tersebut berupa rumah dan mobil.

Anggota TNI AD diduga terlibat

KPK menduga ada keterlibatan seorang anggota TNI Angkatan Darat (TNI AD) yang ditengarai membantu Ricky melarikan diri saat hendak dijemput paksa.

Lembaga anti-rasuah itu juga meminta kepada Kepala Staf TNI AD Jenderal Dudung Abdurachman supaya mendatangkan anggotanya yang diduga membantu Ricky melarikan diri untuk diperiksa.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan Kepala Staf Angkatan Darat TNI untuk bantuan menghadapkan anggotanya terkait permintaan keterangan oleh Tim Penyidik KPK,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Senin (1/8/2022).

Ali menyatakan KPK juga meminta bantuan kepada Polri dan Biro Pusat Nasional Interpol (NCB Interpol) untuk menemukan Ricky.

Menurut Ali, sampai saat ini penyidik KPK sudah memeriksa 80 saksi di Jakarta dan Papua dalam kasus yang melibatkan Ricky.

Di antara para saksi yang diperiksa adalah pembawa acara televisi swasta Brigita Purnawati Manohara dan pemenang audisi Indonesian Idol 2014 Nowela Elisabet Mikelia Auparay.

Para penyidik KPK, kata Ali, juga menelusuri aliran dana diduga hasil korupsi dari Ricky kepada sejumlah pihak.

(Penulis : Syakirun Ni'am | Editor : Diamanty Meiliana, Krisiandi, Sabrina Asril, Bagus Santosa)

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/02/14134451/kbri-di-papua-nugini-dikerahkan-bantu-kpk-cari-bupati-mamberamo-tengah

Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke