Salin Artikel

Prabowo Sebut Asabri Sakral, Uangnya Hasil Keringat dan Darah Warga

Menurut Prabowo, Asabri dibangun untuk menjamin masa depan para prajurit TNI, anggota Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengabdi dengan mempertaruhkan nyawa kepada bangsa dan negara.

“Karena itu, Asabri adalah hal yang sangat sakral. Ini adalah uang hasil keringat dan air mata, dan hasil darah warga negara Republik Indonesia," tegas Prabowo saat menghadiri peringatan HUT ke-51 Asabri di Jakarta, dikutip dari siaran pers Biro Humas Setjen Kemenhan, Senin (1/8/2022).

Prabowo juga menilai bahwa Asabri merupakan alat dan instrumen yang amat vital dalam memelihara moril para prajurit yang berkoban untuk kelangsungan bangsa dan negara.

Kepada direksi dan komisaris, Prabowo mengatakan, dirinya bersyukur saat ini manajemen Asabri sudah berjalan menuju sehat.

Ia berharap tata kelola Asabri ke depan semakin baik.

Selain itu, Prabowo juga mengungkapkan, dirinya bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir siap mendukung langkah Asabri dalam menciptakan tata kelola perusahaan yang baik.

“Jangan ragu-ragu mengambil tindakan. Pemerintah mendukung Anda dalam segala tindakan yang menciptakan good governance, menuju penyehatan, menuju efisiensi,” terang dia.

"Saya titip atas nama seluruh stakeholders. Para prajurit, anggota Polri, dan ASN yang telah sekian puluh tahun mengabdi, tentu mereka mengharapkan hasil yang diharapkan,” imbuh dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/01/16111951/prabowo-sebut-asabri-sakral-uangnya-hasil-keringat-dan-darah-warga

Terkini Lainnya

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke