Ia menilai target itu tidak berlebihan, mengingat Partai Nasdem berada di peringkat keempat perolehan suara terbesar dalam Pemilu 2019.
“Insya Allah kami menargetkan 100 kursi di Pemilu 2024,” kata Ali ditemui di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022).
Selain itu, Partai Nasdem pun mengincar perolehan suara terbesar kedua dalam pemilu mendatang.
Ali menyebut target itu mesti lebih tinggi ketimbang capaian dalam pemilu sebelumnya.
“Kalau (pemilu) kemarin kami dapat (peringkat) empat terus kami tidak naik kelas, itu kami dalam posisi yang merugi. Jadi kami lihat ke depan menargetkan dua besar, tapi untuk jadi pemenang pun kami siap,” paparnya.
Adapun berdasarkan hasil Pemilu 2019, Partai Nasdem memperoleh 12,6 juta suara dan 78 kursi di Parlemen.
Kemudian peringkat pertama dihuni oleh PDI Perjuangan yang meraih 27,5 juta suara serta 128 kursi DPR RI.
Partai Golkar berada di peringkat kedua dengan 17,2 juta suara dan 85 kursi Parlemen, disusul Partai Gerindra di peringkat ketiga yang mendapat 17,5 juta suara dan 78 kursi DPR RI.
Di sisi lain, Ali optimis bahwa Partai Nasdem telah memenuhi syarat administratif kepesertaan Pemilu 2024.
Ia mengklaim pihaknya juga sudah memenuhi syarat keterwakilan 30 persen perempuan dalam kepengurusan di tingkat pusat hingga daerah.
“Kenapa kami mendaftar hari ini, hari pertama, ini sebagai gambaran bahwa kami sejak awal sudah final untuk mengikuti kontestasi Pemilu 2024,” tandasnya.
Diketahui hari ini KPU telah membuka pendaftaran calon peserta Pemilu 2024 hingga 14 Agustus 2022.
Selain Partai Nasdem, PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga mendaftarkan diri hari ini.
Nantinya Pemilu 2024 bakal digelar serentak, untuk Pilpres dan Pileg diselenggarakan 14 Februari.
Sedangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berlangsung 27 November 2024.
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/01/15551771/nasdem-incar-100-kursi-parlemen-pada-pemilu-2024