JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar mengejutkan datang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) setelah seorang kader, Surya Tjandra, menyatakan mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada 2024 mendatang.
Mantan Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) itu menilai Anies cocok menjadi Presiden berdasarkan pengalamannya selama ini.
"Kalau dari calon yang muncul namanya sejauh ini yang udah ada, saya merasa memang beliau (Anies) yang paling cocok, yang bisa melakukan apa yang bisa dikerjakan dari pengalaman saya lihat selama jadi Wamen di Jakarta," ujar Surya Tjandra saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/7/2022).
Pernyataan Surya mengejutkan karena PSI selama ini selalu memposisikan diri berseberangan dengan kebijakan Anies di Ibu Kota.
Siapa Surya Tjandra?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Surya dari posisinya sebagai Wamen ATR/BPN pada 15 Juni 2022 lalu. Dia digantikan oleh rekan separtai yang juga Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni.
Menurut penjelasan dalam laman resmi PSI, Surya lahir di Jakarta pada 28 Maret 1971.
Orangtuanya merupakan pedagang ayam potong di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur.
Karena kondisi ekonomi itu, Surya dan orangtuanya tinggal di rumah kontrakan dan kerap berpindah.
Di samping itu, Surya juga merupakan seorang tuna daksa sejak kecil karena penyakit polio.
Guna meringankan beban keluarga, Surya bertekad masuk ke sekolah negeri yang biayanya terjangkau. Dia kemudian diterima di SMA Negeri 68 Jakarta Pusat.
Setelah lulus SMA, Surya melanjutkan kuliah dan diterima di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI).
Surya kemudian mendapat beasiswa untuk meneruskan program pendidikan S2 di Universitas Warwick, Inggris.
Setelah itu, dia melanjutkan studi S3 di Universitas Leiden, Belanda.
Selepas lulus, Surya mulai meniti karier di bidang hukum. Dia pernah bergabung di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
Pada 2015, Surya pernah mengikuti seleksi sebagai komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, dia tidak terpilih walau sempat masuk hingga posisi 8 besar.
Sebelum menjadi Wamen ATR/BPN, Surya adalah dosen di Universitas Katolik Atma Jaya.
Surya mulai terjun ke dunia politik dengan bergabung menjadi anggota PSI. Dia juga mengikuti pemilihan umum legislatif pada 2019.
Saat itu Surya maju menjadi calon legis di daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur V atau Malang Raya.
Akan tetapi, Surya akhirnya dipilih oleh Presiden Jokowi untuk membantu Sofyan Djalil di Kementerian ATR/BPN sebagai Wamen pada tahun 2019 hingga diganti pada 15 Juni 2022.
Alasan dukung Anies
Surya mengungkapkan, selama menjadi Wamen ATR/BPN, dirinya sudah berkeliling ke 32 provinsi dan 132 kabupaten/kota. Dalam kunjungannya itu, dia selalu bertemu dengan gubernur ataupun kepala daerah di tempatnya masing-masing.
"Memang untuk urusan agraria dan tata ruang, Pak Anies menonjol," tuturnya.
Sementara itu, Surya mengatakan dirinya juga bersedia terlibat dalam tim pemenangan Anies Baswedan.
Menurutnya, Anies membutuhkan tim yang kuat jika ingin maju Capres 2024.
"Saya sebagian saja dari banyak dukungan yang dibutuhkan. Dan kita semua itu dibutuhkan," imbuh Surya.
Surya menilai, Anies bisa menjadi presiden yang baik apabila terpilih. Hal itulah yang mendasari dirinya menyatakan dukungannya terhadap Anies.
"Saya merasa dia bisa didukung dan bisa jadi presiden yang baik kalau nanti kepilih," ujar Surya.
Surya menyebutkan, dukungan terhadap Anies merupakan pilihan pribadinya.
"Saya kira PSI kan partai terbuka. Bisa menerima perbedaan, biasa aja sebetulnya. Jadi buat saya bagian dari proses demokratis," imbuh Surya.
Sikap PSI
PSI ikut menanggapi pernyataan Surya yang mendukung Anies.
Juru Bicara PSI Ariyo Bimmo menyebut Surya Tjandra sebagai sahabat PSI.
"Bro Surtjan (Surya Tjandra) ini adalah sahabat kami," ujar Ariyo saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Kamis (28/7/2022).
Ariyo menjelaskan, Surya Tjandra adalah salah satu kader yang mengerti nilai-nilai yang diperjuangkan oleh PSI.
Hanya, Ariyo enggan berkomentar lebih jauh perihal dukungan Surya ke Anies itu.
"Kita tunggu saja perkembangan berikutnya," ucapnya.
PSI sebelumnya pernah menegaskan tetap tidak akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
“Menyangkut hal ini, sudah sangat jelas bahwa PSI tidak akan mendukung Mas Anies di Pilpres 2024,” ujar Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dalam keterangan tertulis, Minggu (19/6/2022).
Grace kemudian mengungkit isu intoleransi dan korupsi.
Selama Anies duduk di tampuk kepemimpinan Ibu Kota, PSI memang lantang mengkritik Anies dalam dua hal tersebut, terkait isu SARA dalam Pilgub DKI 2017 dan hajatan Formula E yang dianggap memiliki masalah terkait anggaran.
“Kami memeluk teguh prinsip anti-intoleransi dan antikorupsi. Maka, tak mungkin kami mendukung kandidat yang bermasalah dalam dua atau salah satu prinsip tersebut,” kata Grace.
“Prinsip harus ditegakkan dengan sebaik-baiknya. PSI menolak untuk bersikap pragmatis dan oportunis,” lanjutnya.
Di samping itu, Grace mengeklaim bahwa hasil penjaringan ke akar rumput PSI, Anies tidak masuk dalam nominasi nama-nama “yang layak menjadi penerus Jokowi”.
“Sembilan nama hasil penjaringan teman-teman PSI di daerah itulah yang masuk dalam Rembuk Rakyat PSI. Nama Mas Anies tidak ada di sana,” tutur Grace.
(Penulis : Adhyasta Dirgantara, Irfan Kamil | Editor : Dani Prabowo, Icha Rastika)
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/29/10452091/profil-surya-tjandra-eks-wamen-atr-bpn-kader-psi-yang-dukung-anies