Usai bertemu, keduanya pun menggelar konferensi pers bersama.
Dalam keterangan persnya, Presiden Yoon menyatakan dukungan terhadap Presidensi G20 Indonesia.
"Pemerintah Korsel memberikan dukungan penuh kepada Indonesia sebagai Presidensi G20. Saya sangat menantikan November tahun ini untuk menghadiri KTT G20 di Bali," ujar Presiden Yoon dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden.
"Dan saya akan bekerjasama secara proaktif dengan Indonesia agar KTT G20 ini berjalan sukses," tuturnya.
Presiden Yoon menyebutkan, dirinya dan Presiden Jokowi memiliki pandangan yang sama soal ancaman nuklir dan rudal dari Korea Utara.
Kedua pemimpin negara tersebut khawatir dengan ancaman yang ada.
Sehingga, Presiden Yoon dan Presiden Jokowi sepakat berupaya bersama untuk menyatukan masyarkaat internasional dalam menghadapi hal itu.
Lebih lanjut, Presiden Yoon juga menyampaikan bahwa Korsel dan Indonesia akan melakukan kerja sama yang intensif terkait situasi di Ukraina, yakni soap pangan dan krisis energi.
Kedua negara juga akan terus berupaya untuk pemulihan demokrasi di Myanmar dan akan terus berupaya agar krisis kemanusiaan segera diakhiri.
Presiden Yoon mengakui setelah melakukan dialog dengan Presiden Jokowi, dirinya merasa punya banyak kesamaan.
"Mengingat tahun depan kita akan menyambut peringatan 50 tahun hubungan diplomasi Korsel-Indonesia, diharapkan strategic partnership kedua negara dapat selangkah lebih maju," katanya.
"Untuk itu saya berharap agar memiliki lebih banyak kesempatan untuk bersua dan berkominiasi dengan Pak Presiden Jokowi," tambah Presiden Yoon.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/28/18074871/bertemu-jokowi-presiden-korsel-nyatakan-ingin-segera-hadiri-ktt-g20-di-bali