Sejumlah alasan diungkap para responden soal ketidakpercayaan mereka terhadap parpol.
"Ada 64,07 persen (yang percaya), ketika Bapak Ibu ditanya masih percaya kah terhadap partai politik, ada 35,93 persen yang tidak percaya," kata Direktur Eksekutif Indopol Survey Ratno Sulistiyanto, Selasa (26/7/2022).
Ratno membeberkan, ada sejumlah alasan yang membuat publik tidak percaya terhadap partai politik.
Alasan utamanya adalah tidak bisa menampung aspirasi/keluhan dari warga (29,64 persen).
Alasan lainnya antara lain, partai sudah kehilangan ideologi dan norma-norma kejujuran, integritas, dan kehormatan (11,76 persen).
Lalu, sistem politik sudah rusak dan partai politik ikut merusaknya (11,54 persen), serta partai politik tidak melakukan pembangunan di kampung responden (6,56 persen).
Walaupun demikian, sebanyak 52,16 persen responden justru menilai partai politik dapat menampung aspirasi warga sehingga mereka memercayai partai politik.
"Meskipun ada harapan 64 (persen responden percaya partai politik), tapi kenyataannya publik merasa jauh, terasing, dan kecil efikasi politik," ujar Ratno.
Ratno melanjutkan, hal itu terkonfirmasi lewat hasil survei ini yang menunjukkan hanya 1,22 persen responden yang merupakan anggota partai, dan 6,26 persen simpatisan partai.
Sementara, mayoritas responden sebanyak 92,52 persen mengaku bukan anggota dan simpatisan sebuah partai politik.
Adapun survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.230 responden pada kurun waktu 24 Juni hingga 1 Juli 2022.
Survei ini memiliki margin of error +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/26/17251251/survei-indopol-lebih-dari-35-persen-responden-tak-percaya-parpol