Salin Artikel

Dapat Gelar Honoris Causa dari Universitas Brawijaya, Surya Paloh Sampaikan Pentingnya Politik Kebangsaan

Dalam penganugerahan gelar, Senin (25/7/2022), Surya menyampaikan pentingnya mengusung politik kebangsaan sebagai solusi atas permasalahan Indonesia saat ini.

“Di atas politik kontestasi, ada politik kebangsaan, politik yang mengarusutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan kami, sebagai kelompok politik,” tutur Surya dalam pidatonya dikutip dari YouTube Nasdem TV.

Ia menilai, politik kebangsaan mestinya diperjuangkan oleh semua pihak, termasuk partai politik (parpol).

Sebab kontestasi politik, lanjut Surya, akan terus berulang lima tahun sekali.

“Oleh karena itu jangan pernah korbankan eksistensi bangsa dan negara ini demi sesuatu siklikal semata,” ucapnya.

Dalam pandangannya, pemilu harus dimaknai bukan hanya sebagai ruang kontestasi atau pergantian pemimpin.

Lebih luas, ia mengajak semua pihak melihat pemilu sebagai langkah untuk mewujudkan yang mencerdaskan kehidupan bangsa.

Maka, politik kebangsaan harus diperjuangkan untuk meraih persatuan bukan perpecahan.

“Sudah saatnya kita sudahi praktik politik yang sarat dengan muatan kebencian dan daya rusak sosial. Praktik yang telah menjadi racun bagi kehidupan sosial-politik anak bangsa saat ini,” imbuhnya.

Diketahui Partai Nasdem tidak mengusung kandidat calon presiden dari internalnya sendiri.

Surya memilih menggunakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) untuk mendengarkan masukan dari berbagai kadernya di Tanah Air guna mencari figur yang tepat sebagai kandidat capres.

Adapun Rakernas yang berlangsung pertengahan Juni itu memutuskan tiga figur kandidat capres yang bakal diusung Partai Nasdem yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Ganjar merupakan kader aktif PDI Perjuangan, sedangkan Anies saat ini belum menjadi kader parpol mana pun.

Di sisi lain Andika masih menjalankan tugasnya sebagai Panglima TNI dan diprediksi akan berakhir tahun ini karena usianya telah memasuki masa pensiun.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/25/12595761/dapat-gelar-honoris-causa-dari-universitas-brawijaya-surya-paloh-sampaikan

Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke