JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengonfirmasi bahwa 239 Warga Negara Indonesia (WNI) dideportasi dari tempat penampungan sementara (detensi) di Tawau, Sabah, Malaysia.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan, deportasi tersebut terjadi pada 20 Juli 2022.
"Alhamdulillah, kemarin tanggal 20 Juli telah dideportasi atau difasilitasi kepulangan 239 WNI kita yang ada di detensi Tawau menuju ke Nunukan," kata Judha dalam konferensi pers, Kamis (21/7/2022).
Judha menjelaskan, deportasi WNI dari Sabah merupakan langkah konkret yang bisa dilakukan menyusul adanya informasi kematian PMI terlepas dari sakit ataupun penyiksaan.
Dia bilang, langkah tersebut sudah dikomunikasi oleh Konsul RI di Kota Kinabalu dan Kota Tawau dengan Pengarah Imigresen Wilayah Sabah dan Jabatan Kesihatan Negeri Sabah (JKNS) Malaysia.
"Kita mendapat info bahwa detensi yang ada di Sabah overcrowded (terlalu penuh), maka kita melakukan proses percepatan deportasi dari detensi yang ada di Sabah, khususnya yang ada di Tawau," tuturnya.
Dia merinci, 239 WNI yang dideportasi itu terdiri dari 158 Laki-laki, 64 perempuan, dan 17 anak-anak.
Setelah dideportasi, kementerian/lembaga (K/L) terkait seperti Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Pemerintah Kabupaten (pemkab) Nunukan memberikan pemeriksaan kesehatan kepada 239 WNI tersebut.
"Termasuk pendalaman dari para deportan mengenai bagaimana kondisi yang ada di wilayah Sabah," ucap Judha.
Lebih lanjut kata Judha, pemerintah berencana melakukan percepatan deportasi lanjutan untuk kelompok rentan, meliputi anak-anak, perempuan, orang sakit, dan lansia.
Mereka akan dijemput menggunakan pesawat khusus yang diterbangkan ke Kuala Lumpur Malaysia.
"Insya Allah pada Agustus nanti kita akan jemput 180-an rakyat kita dari detensi di wilayah semenanjung (Malaysia) untuk kita bawa pulang ke Indonesia," jelas Judha.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/21/19001301/kemenlu-ruang-detensi-kepenuhan-239-wni-dideportasi-dari-malaysia
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan