JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Demokrat dan Partai Nasdem terlihat mesra dalam diskusi virtual yang digelar Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) pada Rabu (20/7/2022).
Hal itu terjadi ketika Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dan Ketua DPW Nasdem Jawa Barat Saan Mustopa saling bertegur sapa memulai obrolan diskusi.
Awalnya, Herzaky memuji Saan sebagai tokoh senior dalam politik. Apalagi, Saan pernah menjadi kader Demokrat.
Setelah menyapa itu, tiba-tiba, Herzaky mengatakan harapannya agar dia dan Saan bisa bersama-sama pada Pemilu 2024.
"Ada Bang Saan, nah beliau juga senior nih dulu pernah di Demokrat. Semoga kita bisa bergandengan tangan bersama nih menuju 2024 nanti," kata Herzaky dalam diskusi virtual, Rabu.
Saan pun mengiyakan pernyataan Herzaky bahwa mereka pernah bersama di Partai Demokrat.
"Iya mas Herzaky, kita pernah bareng," jawab Saan.
Setelah itu, Herzaky kembali menyatakan harapannya agar bisa bersama Saan kembali berjuang bersama pada Pemilu 2024. Namun, dia menegaskan bahwa hal tersebut bukan berarti Saan akan kembali ke Demokrat.
"Insya Allah di 2024 bareng juga nanti meskipun berbeda partai ya," tanya Herzaky.
Menjawab hal itu, Saan yang juga wakil ketua Komisi II DPR pun menyanggupi Herzaky dan mengatakan akan berjuang bersama pada Pemilu 2024.
Selain itu, Saan berharap partainya akan mengusung sosok yang sama dengan Demokrat pada Pilpres 2024.
"Bareng kita, mengusung yang sama," ujar Saan.
"Insya Allah Insya Allah," jawab Herzaky.
Diketahui, belakangan ini wacana pasangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mencuat. Bahkan, hasil survei sejumlah lembaga menyatakan, pasangan ini berada di urutan teratas.
Partai Demokrat menanggapi serius wacana duet tersebut. Herzaky sebelumnya menyatakan, Demokrat akan melaksanakan survei secara internal terkait wacana duet tersebut.
"Dan terus mencermati hasil berbagai lembaga survei lainnya, termasuk yang menempatkan duet Anies-AHY sebagai pasangan capres-cawapres yang memiliki elektabilitas tertinggi dan berpotensi memenangkan Pilpres 2024," kata Herzaky dalam keterangannya, Selasa (19/7/2022).
Adapun Anies, merupakan salah satu nama yang muncul dalam penjaringan calon presiden yang dilakukan Partai Nasdem.
Hasil Rapat Kerja Nasional Partai Nasdem memunculkan tiga nama untuk dijadikan calon presiden.
Selain Anies, ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/20/22262381/ketika-politisi-demokrat-dan-nasdem-sebut-akan-berjuang-bersama-pada-pemilu