Salin Artikel

Dinamika Covid-19 di Indonesia: Kasus Harian Tembus 5.000, Muncul Subvarian BA.2.75 Centaurus

Berdasarkan data Satgas Covid-19 pada Selasa (19/7/2022), pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 bertambah 5.085 kasus dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6.143.431, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

DKI Jakarta menempati posisi dengan penambahan kasus konfirmasi paling banyak, yaitu 2.485 kasus.

Kemudian diikuti Jawa Barat 971 kasus, Banten 649 kasus, Jawa Timur 344 kasus, dan Bali 167 kasus.

Peningkatan kasus Covid-19 sudah terdeteksi sejak seminggu lalu. Berdasarkan laporan Satgas Covid-19, kenaikan kasus untuk pertama kalinya menembus angka 3.361 pada tanggal 12 Juli 2022.

Kenaikan kasus pada 12 Juli 2022 tercatat naik 6 kali lipat dibanding pada tanggal yang sama bulan lalu, yakni 551 kasus pada 12 Juni 2022.

Sedangkan, kasus aktif untuk pertama kalinya menembus angka 20.000 atau naik 4 kali lipat dibanding bulan lalu yang hanya di kisaran 4.000 kasus.

Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), 80 persen lebih kasus didominasi oleh subvarian Omicron, yakni BA.4 dan BA.5. Belum usai mutasi BA.4 dan BA.5, kini muncul mutasi virus baru, yakni BA.2.75.

Muncul Centaurus

Subvarian Omicron BA.2.75 atau lebih dikenal Centaurus pertama kali terdeteksi di India sekitar bulan Mei 2022.

Setelah itu, subvarian baru ini menyebar ke berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Australia, Kanada, Jerman, Jepang, Selandia Baru, dan Inggris.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, kasus Centaurus terdeteksi di dua wilayah, yakni Jawa dan Bali.

Kasus di Bali adalah kasus yang berasal dari luar negeri (imported case), sedangkan kasus di Jakarta kemungkinan besar adalah transmisi lokal.

"Kami juga meng-update ke Bapak Presiden, ada subvarian baru yang namanya BA.2.75 yang sekarang sudah beredar di India mulainya dan sudah masuk ke 15 negara, ini juga sudah masuk ke Indonesia," kata Budi dalam keterangan pers usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/7/2022).

Adapun sejauh ini, pemerintah sudah menemukan 3 kasus BA.2.75 yang terdeteksi menjangkit warga.

Namun, 3 kasus ini tergolong memiliki gejala ringan sehingga tidak mengkhawatirkan seperti varian Delta pada Juli 2021 lalu.

Temuan Centaurus ini akhirnya dilaporkan oleh Kemenkes melalui platform berbagi data dan informasi virus di Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah memasukkan Centaurus dalam kategori VOC-LUM atau Variant of Concern (VOC) Lineage Under Monitoring (LUM).

Bisa menurunkan efikasi antibodi

Menurut epidemiolog Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, sifat subvarian BA.2.75 Centaurus adalah jumlah mutasi spike atau proteinnya sangat tinggi.

Virus ini kemungkinan menurunkan efikasi antibodi. Proses penularan Centaurus efektif melalui udara.

"Data awal di India menunjukkan BA.2.75 punya kecepatan sebaran yang luar biasa atau 9 kali lipat BA.5," ucap Dicky saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/7/2022).

Beberapa gejala yang bisa dirasakan seseorang yang sudah terinfeksi virus ini adalah suhu tinggi atau demam, batuk terus menerus, sesak napas, merasa lelah, badan nyeri, sakit kepala, hidung tersumbat atau berair, kehilangan selera makan, dan diare.

Memakai masker dan vaksinasi booster

Kembali tingginya penularan Covid-19 di Tanah Air membuat pemerintah menarik rem dan meminta masyarakat kembali memakai masker di luar dan di dalam ruangan.

Semula, pemakaian masker diperlonggar sehingga masyarakat boleh beraktivitas dengan tidak memakai masker di luar ruangan. Imbauan ini diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 10 Juli 2022.

Untuk meningkatkan imunitas, pemerintah akhirnya mewajibkan vaksinasi booster sebagai syarat perjalanan dan masuk pusat perbelanjaan hingga perkantoran.

Kewajiban vaksinasi booster ini sudah berlaku sejak Minggu, 17 Juli 2022.

Sebab, merunut data Kemenkes, pasien Covid-19 yang meninggal paling banyak adalah orang yang belum divaksinasi atau baru divaksinasi satu dosis.

Pemerintah sendiri menargetkan akselerasi vaksinasi booster mencapai 30 persen dari total penduduk dalam waktu dekat.

Per kemarin, masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis ketiga atau penguat (booster) yaitu 53.363.196 atau 25,62 persen. Angkanya jauh lebih tinggi dibanding 53.136.007 atau 25,51 persen sehari sebelumnya.

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI-P Rahmad Handoyo meminta agar varian Centaurus ini mendapatkan perhatian serius dari semua pihak.

Meski begitu, dia juga meminta agar masyarakat tidak panik menghadapinya.

Varian BA.2.75 maupun dia varian sebelumnya, belum membebani rumah sakit. Varian itu juga belum menunjukkan tanda-tanda lebih beresiko dibandingkan Delta.

Di sisi lain, penularan Covid-19 di dunia masih sangat dinamis. Virus ini sudah memuncak di beberapa negara dengan tingkat kasus harian 100.000 per hari.

"Fakta bahwa BA.2.75 sudah terdeteksi di Indonesia harus membuat kita lebih waspada dan berhati-hati,” kata Rahmad dalam keterangannya, Selasa (19/7/2022).

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/20/11355641/dinamika-covid-19-di-indonesia-kasus-harian-tembus-5000-muncul-subvarian

Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke